Dahsyat! Distribusi Gas Bumi Sektor Komersial di Semarang Menggeliat

Salah satu hotel di Kota Semarang menggunakan gas bumi guna mendukung kegiatan memasak maupun binatu.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM-PGN memerluas pasar ke sektor komersial di Jawa Tengah, dampak dari integrasi infratruktur transmisi Gresik-Semarang (Gresem) dan Pipa Cirebon-Semarang (Cisem I) serta jaringan pipa distribusi.

Integrasi juga menjadi fasilitas penting untuk optimasi pasokan, terutama dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (JTB).

Area Head Semarang Sugianto Eko Cahyono mengatakan market komersial di areal Semarang banyak bergerak di bidang perhotelan, dan dengan menggunakan pipa maka kapasitas volume serta keandalan gas yang disalurkan ke pelanggan meningkat. Hal itu disampaikan melalui siaran pers, kemarin.

Sugi menjelaskan, PGN tetap menjaga nilai lebih gas bumi bisa didapatkan pelanggan lewat pasokan yang terjamin selama 24 jam secara efisien dan aman serta ramah lingkungan.

“Penggunaan gas bumi PGN dari pelanggan mendorong optimisme PGN untuk menjangkau pasar komersial lebih luas lagi di Jawa Tengah. Sudah terdapat pasokan dan infrastruktur yang menunjang, dan kamu berharap kelancaran dalam komersialisasi maupun layanan gas untuk pelanggan. Gas bumi yang ramah lingkungan pun memiliki peran dalam mendukung green business,” kata Sugi.

Menurut Sugi, saat ini PGN area Semarang melayani 31 industri dan komersial serta 29 pelanggan kecil dan satu pembangkit listrik.

Volume penyerapan di pelanggan industri-komersial meningkat dari 0,5 BBTUD menjadi 3,5 BBTUD, pasca integrasi Gresem dan Pipa Cisem I serta pipa distribusi PGN.

Sementara salah satu pelanggan komersial yang menggunakan gas pipa PGN adalah Hotel Gumaya Semarang.

Hotel Gumaya Semarang menggunakan gas bumi PGN sebesar 500 MMBTU per bulan, atau setara 14 Kilo Liter BBM per bulan.

Chief Engineering Hotel Gumaya Rohayat menyatakan, gas bumi digunakan untuk keperluan kitchen dan laundry.

“Pemanfaatan gas bumi PGN memberikan efisiensi biaya energi kurang lebih 40 persen. Selain itu aspek safety yang menjadi concern operasi dari PGN sebagai bagian dari keluarga besar Pertamina Grup, menjadi salah satu pertimbangan kami memilih gas bumi,” ujar Rohayat. (Bud)

Artikel sebelumnyaPGN Terus Tingkatkan Pemanfaatan Gas Hingga 70 BBTUD di Jawa Tengah
Artikel selanjutnyaNgeri! Pajak Fintech Capai Rp2,19 Triliun