Semarang, Idola 92,6 FM-Selama bulan Ramadan, biasanya aktivitas memasak masyarakat mengalami peningkatan dibandingkan saat hari-hari di luar bulan puasa.
Yakni, memasak untuk persiapan makan sahur maupun berbuka puasa.
Akibatnya, konsumsi untuk kebutuhan pokok mengalami peningkatan dan salah satunya adalah komoditas gula pasir.
Pemimpin Wilayah Bulog Jateng Akhmad Kholisun mengatakan sudah menjadi kebiasaan masyarakat di masa Ramadan, terjadi peningkatan aktivitas memasak dari hari biasanya. Hal itu dikatakan saat ditemui di kantornya, baru-baru ini.
Menurut Akhmad, umat Islam biasanya menyiapkan menu hidangan berbuka puasa atau makan sahur dengan yang manis.
Mulai dari memasak takjil atau minuman kolak dan juga minuman hangat semacam teh yang semuanya membutuhkan gula pasir.
Akhmad menjelaskan, pihaknya tetap meminta masyarakat untuk tidak berlebihan mengonsumsi gula pasir terlebih lagi guna menjaga kesehatan.
“Kita tentu akan melakukan penambahan stok, pengadaan nanti dari GMM (Gendhis Multi Manis) dan mungkin juga dari sebagian pabrik gula di Jawa Timur. Ramadan dan Idul Fitri nanti kita harus nambah stoknya. Saat ini yang sudah ada 530 ton,” kata Akhmad.
Lebih lanjut Akhmad menjelaskan, masyarakat diminta tidak perlu panik terhadap ketersediaan stok pangan khususnya gula pasir di bulan puasa.
Pihaknya tetap memastikan, stok kebutuhan tetap aman dan masyarakat bisa mendapatkan dengan mudah serta harganya terjangkau.
“Kami tetap memastikan masyarakat bisa mendapatkan kebutuhan pokok selama bulan Ramadan hingga menjelang Idul Fitri nanti,” pungkasnya. (Bud)