Semarang, Idola 92,6 FM-Upaya pengendalian harga beras yang mengalami kenaikan sejak sebelum masuk bulan puasa, terus dilakukan dengan pendistribusian komoditas beras kepada masyarakat.
Salah satunya menggunakan program Kendil, yang merupakan kerja sama Perum Bulog dengan Pemprov Jawa Tengah.
Pimpinan Wilayah Bulog Jateng Akhmad Kholisun mengatakan saat ini ada program untuk pengendalian harga, dengan menyiapkan kendaraan untuk berjualan komoditas pangan khususnya beras. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantornya, baru-baru ini.
Akhmad menjelaskan, melalui program Kendil atau Kendaraan Pengendali Inflasi itu menggunakan sebuah kendaraan yang dimodifikasi dan merupakan aset dari pemprov.
Sedangkan komoditas yang dijual, berasal dari Bulog Jateng untuk disalurkan dengan harga terjangkau.
“Itu kendaraannya dari pemprov, nanti komoditasnya dari Bulog. Ini sifatnya mobile. Armadanya sementara baru tiga tapi ini sedang dalam proses penambahan. Karena namanya pengendali inflasi yang dijual komoditas yang harganya naik. Ini untuk penetrasi yang harga komoditas naik,” kata Akhmad.
Lebih lanjut Akhmad menjelaskan, selain melalui program Kendil untuk pengendalian harga komoditas pihaknya juga berpartisipasi dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan Pemprov Jateng.
Tercatat, dalam GPM di sembilan daerah pencatat inflasi BPS Jateng sudah tersalurkan 90 ton beras dengan harga Rp10.400 per kilogram.
“Harapan kita, harga beras terus turun dan terjangkau masyarakat tanpa perlu ada intervensi dari pemerintah,” pungkasnya. (Bud)
