Semarang, Idola 92,6 FM-BMKG memerkirakan akan terjadi cuaca ektrem di sejumlah daerah di Jawa Tengah, pada 16-23 Desember 2024.
Sejumlah daerah di Jateng yang diperkirakan terjadi cuaca ekstrem di antaranya Jepara, Pemalang, Pekalongan, Tegal hingga Brebes.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan eskalasi cuaca ekstrem diperparah dengan adanya pengaruh dari Samudera Pasifik yang semakin mendingin karena wilayah perairan semakin menghangat, sehingga terjadi peningkatan curah hujan yang diprediksi naik hingga 20 persen atau biasanya disebut fenomena La Nina lemah. Hal itu dikatakan saat ketemu Pj Gubernur Nana Sudjana di Semarang, pekan kemarin.
Dwikorita menjelaskan, ada pula dinamika atmosfer lain yang memengaruhi eskalasi cuaca ekstrem di antaranya Madden-Julian Oscillation (MJO) dan aktifnya beberapa gelombang atmosfer di antaranya Equatorial Rossby dan Low Frekuensi serta adanya daerah pertemuan angin (Konvergensi) maupun labilitas lokal yang cukup kuat.
“Kami sengaja ke Jawa Tengah, karena eskalasinya menguat. Ini berarti tanggul-tanggul yang ada itu harus diperkuat,” kata Dwikorita.
Lebih lanjut Dwikorita menjelaskan, masih aktifnya sirkulasi bibit siklon 93S juga perlu diwaspadai di wilayah Jateng-DIY yaitu berupa peningkatan ketinggian gelombang di wilayah perairan selatan Jawa.
Menyikapi dampak cuaca ekstrem, pemerintah daerah harus terus berkoordinasi dengan BPBD sebagai upaya pencegahan banjir.
“Kami berharap, meskipun berbagai upaya mitigasi telah dilakukan oleh pemerintah, namun masyarakat diminta tetap waspada dan mematuhi apa yang disampaikan oleh pemerintah,” tandasnya. (Bud)