Jakarta, Idola 92.6 FM – Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang disertai angin kencang dan petir sejak beberapa hari lalu, masih berpotensi terjadi dalam minggu ini. Termasuk di Sumatera Barat.
Pekan lalu, hujan lebat hingga sangat lebat mengguyur kawasan Sumatera Barat yang memicu banjir bandang, longsor dan banjir lahar di wilayah itu pada, Sabtu (11/05) malam lalu. Hingga hari ini (14/05), sedikitnya 50 orang tewas dalam bencana yang melanda tiga kabupaten yakni Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang Panjang.
Menurut Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdani, saat ini di sebagaian wilayah Indonesia memasuki musim kemarau, kemudian transisi dan juga masih berpotensi hujan sedang-ekstrem.”Ada yang sedang ekstrem, hujan lebat, sangat lebat di satu wilayah, di satu wilayah panas,”tutur Andri kepada radio Idola, pagi (14/05) tadi.
Ia mencontohkan, di wilayah Sumatera Barat. Sejak 5 Mei 2024 lalu, BMKG sudah mendeteksi adanya dinamika atmosfir pola siklonik di perairan barat Aceh memanjang hingga ke Sumatera Barat. Dampaknya terjadi penumpukan masa udara yang mendukung pertumbuhan awan di Sumatera Barat, termasuk di wilayah-wilayah sekitar Sumatera Barat seperti Aceh, Bengkulu dan wilayah lain.
Lalu, sampai kapan cuaca ekstrem di Sumatera Barat dan wilayah lainnya di Indonesia?
Selengkapnya, tentang cuaca ekstrem yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdani (yes/her)
Simak podcast wawancaranya: