Semarang, Radio Idola 92,6 FM – Bank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah tetap kuat di tengah peningkatan ketidakpastian global. Hal ini ditopang oleh optimisme beberapa sektor hingga semester 1-2024.
Kepala perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah – Rahmat Dwisaputra mengatakan, permintaan domestik yang kuat, kinerja fiskal yang optimal, serta kinerja perbankan yang membaik menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah yang diprakirakan tumbuh dalam rentang 4,7% – 5,5% pada 2024.
“Inflasi yang cukup rendah dan stabil di level 2,66% (yoy) pada Mei 2024 turut menjaga penguatan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah,” ujarnya
Rahmat mengatakan, pada triwulan pertama tahun 2024, Jawa tengah mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 4,97 %. Jumlah Ini lebih tinggi dibandingkan Triwulan Keempat tahun 2023.
“Sumber pertumbuhan kalau dari sisi pengeluaran adalah konsumsi pemerintah, kemudian investasi, konsumsi rumah tangga, masih menjadi pendorong utama dari pertumbuhan ekonomi di Jateng. Sedangkan dari sisi lapangan usaha, tentunya adalah industri manufaktur dan perdaganngan,” ujarnya
Ia mengakui pada triwulan pertama pertumbuhan di sector pertanian mengalami kontraksi akibat berkurangnya produsksi. NAmun karena ada kerjasama antar daerah plus impor , maka inflasi dapat dikenadlikan.
“arena kita ketersediaan pangannya masih banyak kemudian ada kerjasama dengan antar daerah plus impor ini bisa kita kendalikan dampak terhadap inflasinya,” ujar Rahmat