Semarang, Idola 92,6 FM-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah mengimbau masyarakat, untuk melakukan penukaran uang di tempat-tempat penukaran resmi melalui perbankan atau kas keliling Bl maupun layanan penukaran uang bersama Bl dan perbankan.
Tujuannya, untuk menghindari risiko peredaran uang palsu atau ketidakakuratan jumlah uang yang ditukarkan dan pengenaan biaya.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan pihaknya telah memersiapkan Uang Layak Edar (ULE) sebesar Rp25,6 triliun guna pemenuhan kebutuhan penukaran uang pada momen Ramadan dan Idul Fitri 2024 di wilayah Jateng-DIY. Hal itu disampaikan di sela kegiatan kick off Serambi Rupiah di kantornya, kemarin.
Khususnya untuk di wilayah Kota Semarang dan sekitarnya, disiapkan sebanyak Rp10,1 triliun atau naik sekira 13 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Rahmat meminta masyarakat, agar menggunakan titik layanan penukaran uang yang disediakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng maupun perbankan bukan di pinggir jalan.
Tujuannya, guna menghindari adanya penyisipan uang palsu dan uang yang ditukar tidak sesuai jumlahnya.
Menurutnya, menggunakan jasa penukaran uang tidak resmi tentunya akan dikenakan biaya jasa.
“Kita juga terus mengampanyekan penggunaan uang nontunai atau uang digital. Kami juga meminta perbankan untuk menyediakan QRIS serta menggunakan mesin EDC. Beberapa mobil perbankan kas keliling juga sudah dilengkapi dengan mesin ATM. Kami harapkan dengan masifnya titik-titik layanan penukaran uang yang melalui kas keliling maupun kantor bank, masyarakat tidak lagi menggunakan jasa penukaran uang yang ada di pinggir jalan atau perantara,” kata Rahmat.
Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, selama masa Ramadan hingga Lebaran nanti masyarakat diimbau untuk belanja bijak.
Yakni, untuk belanja tidak perlu berlebihan sesuai kebutuhan guna menghindari melonjaknya harga kebutuhan.
“Oleh karena itu kita gunakan hastage di Serambi 2024 Bijak Gunakan Rupiah di Bulan Penuh Berkah,” pungkasnya. (Bud)