Semarang, Idola 92,6 FM-Saat ini memasuki tahapan pergeseran logistik Pemilu 2024, dari desa/kelurahan menuju ke masing-masing tempat pemungutan suara (TPS).
Bawaslu Jawa Tengah meminta seluruh jajarannya, agar mengawal dan mengawasi proses distribusi logistik pemilu tersebut.
Komisioner Bawaslu Jateng Rofiuddin mengatakan KPU Jateng dan jajarannya agar profesional dalam distribusi logistik, salah satu yang harus diantisipasi dalam distribusi logistik adalah terkait musim cuaca. Hal itu disampaikan melalui siaran pers secara daring, kemarin.
Rofi menjelaskan, saat ini musim hujan dan harus diwaspadai jangan sampai ada perlengkapan pemilu terkena hujan atau banjir karena berpotensi rusak dan tak dapat digunakan.
Menurut Rofi, para pengawas pemilu juga harus terus mengawasi distribusi logistik pemilu.
Para pengawas pemilu melakukan pengawasan, guna memastikan distribusi logistik yang dilakukan penyelenggara pemilu sudah sesuai dengan ketentuan yang ada.
“Bawaslu Jawa Tengah juga mengimbau kepada KPU Jawa Tengah dan jajarannya agar distribusi logistik benar-benar tepat waktu, tepat jenis, tempat jumlah, tepat kualitas dan tepat sasaran. Harus diantisipasi jangan ada logistik pemilu yang tak tepat sasaran dalam bentuk adanya kekurangan logistik. Misalnya surat suara kurang, atau surat suara tertukar antardaerah pemilihan,” kata Rofi.
Lebih lanjut Rofi menjelaskan, hal lain yang perlu diperhatikan adalah pendirian tempat pemungutan suara (TPS).
TPS dapat dibuat di ruang tertutup atau terbuka, tetapi juga memertimbangkan kondisi cuaca.
Selain itu, tata letak TPS juga harus memudahkan pemilih dalam memberikan suara serta memerhatikan alur pemberian suara pemilih dari penyandang disabilitas maupun kelompok rentan.
“Bawaslu Jawa Tengah berharap, publik juga ikut berpartisipasi mengawasi logistik pemilu. Sebab, logistik pemilu sangat penting untuk suksesnya pelaksanaan pemilu di tahapan pemungutan dan penghitungan suara,” pungkasnya. (Bud)
