Bantuan Pompa Air Jadi Harapan Produksi Padi di Jateng Bakal Meningkat

Bantuan pompa air
Pemberian bantuan pompa air kepada masyarakat petani di Kabupaten Karanganyar.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM-Masyarakat tani yang ada di Desa Kredawahono di Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar mendapatkan bantuan pompa air dari Presiden Joko Widodo.

Bantuan pompa air di Kabupaten Karanganyar, diharapkan akan berkontribusi dalam peningkatan produksi sebanyak 11.600 ton dari sebelumnya 251.816 ton menjadi 263.416 ton atau naik 4,61 persen.

Presiden Jokowi mengatakan sebaran bantuan pompa air di seluruh Jawa Tengah selama 2019-2024 mencapai 7.770 unit, dan jumlah bantuan irigasi perpompaan sebanyak 894 unit tersebar di 31 kabupaten/kota. Pernyataan itu disampaikan usai penyerahan bantuan, Rabu (19/6).

Menurutnya, bantuan pompa tersebut dapat meningkatkan produktivitas petani sebesar 47,57 ton.

Presiden Jokowi menjelaskan, pompanisasi tersebut mengolah air dari sungai dan air tanah untuk dialirkan ke sawah langsung serta melalui irigasi teknis.

Selain itu, hujan buatan akan dimaksimalkan di ujung musim hujan.

Menurutnya, pompanisasi tidak hanya di Jawa Tengah saja tetapi di seluruh provinsi yang diperkirakan akan kekeringan panjang pada Juli-Oktober.

Contohnya di Jateng, yang memiliki target produksi padi sebesar 9,8 juta ton.

Salah seorang anggota Kelompok Tani Sumber Waras 4 Karanganyar, Mulyadi menyatakan, selama puluhan tahun petani di Desa Kredawahono mengandalkan hujan untuk menanam padi.

Biasanya, petani meminta air dari daerah lain untuk mengairi sawah.

“Bantuan air itu pun kadang datangnya terlambat, sehingga menghambat proses tanam dan pertumbuhan padi. Kesulitan air sudah sekitar 20 tahun lebih, dan baru kali ini dapat bantuan pompa air,” ujar Mulyadi.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian, luas sawah tadah hujan di Jateng sekira 267.691 hektare.

Produksi gabah kering giling (GKG) sekira 9.886.140 ton, penyediaan beras 5.788.814 ton dan kebutuhan beras 4.060.888 ton, sehingga surplus beras 1.750.211 ton. (Bud)