Semarang, Idola 92,6 FM-Dinas Ketahanan Pangan Jawa Tengah menyebutkan, disiapkan anggaran sebesar Rp1 miliar untuk memberikan subsidi harga pangan komoditas kebutuhan masyarakat selama Ramadan hingga Lebaran mendatang.
Dikhususkan untuk sembilan daerah pencatat inflasi, dan setiap daerah hanya dua kecamatan saja dilakukan program subsidi harga pangan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jateng Dyah Lukisari mengatakan program subsidi harga pangan itu dilakukan, karena sejumlah komoditas penting yang dibutuhkan masyarakat masih mengalami kenaikan harga. Hal itu dikatakan di sela kegiatan Gerakan Pangan Murah di Semarang, kemarin.
Dyah menjelaskan, pemprov memberikan subsidi harga pangan yang dilaksanakan di sembilan daerah pantuan inflasi BPS Jateng.
Program subsidi harga pangan dilakukan secara bertahap, dan di tahap awal disalurkan beras dan gula serta telur ayam untuk sembilan daerah tersebut.
Menurut Dyah, subsidi harga pangan untuk tiga komoditas itu penyalurnya ditugaskan Jateng Agro Berdikari (JTAB) yakni BUMD milik pemprov.
Total yang nantinya akan disalurkan sebanyak 90 ton beras untuk sembilan daerah, kemudian gula pasir dan telur ayam masing-masing sebanyak tujuh ton.
“Harganya ada subsidi harga dari kita itu untuk beras disubsidi Rp2.550 per kilogram, sehingga harga jual dari JTAB kepada masyarakat nanti Rp12.500 per kilogram beras medium. Untuk gula pasir subsidinya juga Rp2.550 per kilogram, sehingga harga jual ke masyarakat nanti Rp15 ribu per kilogram kan di luar masih Rp17.500 per kilogram. Kalau untuk telur subsidinya Rp3.650 per kilogram, dengan harga jual ke konsumen Rp27 ribu per kilogram,” kata Dyah.
Lebih lanjut Dyah menjelaskan, program subsidi harga di tahap awal terbilang berhasil akan dilanjutkan kembali.
Namun, untuk tahap kedua akan dilihat kondisi di lapangan komoditas mana yang masih mengalami kenaikan setelah subsidi harga beras berhasil dilakukan dan harga mulai stabil.
“Anggaran yang kita siapkan ini bisa saja selesai sampai Lebaran atau lewat Lebaran. Setelah beras turun harganya, mungkin kita berikan subsidi untuk harga daging ayam,” jelasnya.
Diketahui, dari sebelum masuk Ramadan untuk harga beras sudah mengalami kenaikan sebesar 36 persen dari Harga Acuan Pemerintah (HAP).
Kemudian untuk harga gula pasir dan telur ayam, masing-masing mengalami kenaikan sebesar 17 persen dan 12 persen dari HAP. (Bud)