Semarang, Idola 92,6 FM-Kadin Jawa Tengah berkolaborasi dengan IHK Trier dan GIZ RECOTVET, memerkuat pelatihan dan pendidikan vokasi di provinsi ini.
Melalui terobosan Askedu dan Edumatch yang diluncurkan, diharapkan bisa merevitalisasi pendidikan dan pelatihan vokasi untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
Ketua Umum Kadin Jateng Harry Nuryanto Soediro mengatakan selama ini dunia pendidikan dalam hal ini sekolah menengah kejuruan (SMK) dengan dunia industri atau pengusaha, belum bisa saling terhubung untuk pemagangan para siswa SMK. Hal itu dikatakan di sela peluncuran layanan digital Askedu dan Edumatch di Hotel Grand Candi Semarang, Selasa (5/3).
Menurutnya, kolaborasi dan sinergi dibutuhkan untuk dalam berkontribusi demi kemajuan peningkatan pelatihan dan pendidikan vokasi guna menciptakan sumberdaya manusia (SDM) di Jateng.
Harry menjelaskan, saat ini baru ada 10 SMK di seluruh Jateng yang berkolaborasi untuk pemagangan di anggota Kadin Jateng.
Hal itu merupakan langkah uji coba dari program Askedu dan Edumatch, yang digagas Edukadin Jateng.
“Kita berharap ini bisa menjadi jembatan para dunia usaha dengan para pemagang yang berada di dunia pendidikan, sehingga akan bisa ketemu. Selama ini kan siswa di SMK mau magang itu kadang-kadang belum tahu harus ke mana. Melalui platform ini kita banyak bekerja sama dengan SMK dan juga nanti ada politeknik bisa bergabung, sehingga akan menemukan para pelaku usaha yang siap menerima pemagangan,” kata Harry.
Lebih lanjut Harry menjelaskan, nantinya layanan Askedu dan Edumatch tidak hanya sebatas 10 SMK saja tapi semua sekolah kejuruan di provinsi ini termasuk di Kabupaten Gunung Kidul di Yogyakarta bisa bergabung.
Lewat program layanan Askedu dan Edumatch tersebut, baik pemagang atau pelaku usaha bisa mengisi kebutuhan sesuai kriteria atau persyaratan yang dibutuhkan.
“Layanan ini gratis dan bisa diakses oleh pihak sekolah maupun perusahaan dengan mendaftar menjadi anggota. Setelah itu perusahaan bisa menawarkan posisi apa saja yang menerima pemagang dan sekolah juga mendaftarkan anak sekolahnya yang membutuhkan pemagangan,” pungkasnya. (Bud)