Bagaimana Cara Kita Menavigasi “Kapal Besar Indonesia” melalui Kondisi Ekonomi Dunia Saat Ini?

Ekonomi Indonesia
ilustrasi
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92.6 FM – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati baru-baru ini mengungkapkan kondisi ekonomi global masih tidak menentu. Sejumlah negara ekonominya masih tertekan, ditambah dengan kebijakan banyak negara yang ‘memagari’ ekonominya. Hal itu disampaikan Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN Kita, Jakarta, Selasa (13/08) lalu.

Menkeu menerangkan, data ketenagakerjaan di Amerika Serikat yang telah dirilis memberikan pengaruh ke seluruh dunia. Di sisi lain, perekonomian Eropa juga mulai pulih. Namun, ekonomi Eropa dihadapkan pada tantangan Perang Rusia-Ukraina.

Sedangkan, pertumbuhan ekonomi China pada kuartal II sudah berada di bawah 5% yakni 4,7%. Menurut Menkeu, ekonomi China dihadapkan pada masalah struktural dalam negeri dari sektor properti dan pinjaman pemerintah daerah yang sangat besar.

Sri Mulyani melanjutkan, saat ini banyak negara juga memagari ekonominya dengan memasang tarif tinggi untuk impor yang berasal dari China, baik itu berhubungan dengan mobil listrik ataupun barang manufaktur lain.

Lalu, bagaimana cara pemerintah menavigasi kapal besar Indonesia melalui kondisi ekonomi dunia? Apa saja the Do dan the Don’t-nya?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber: Prof Rahma Gafmi – Ekonom (Guru Besar Universitas Airlangga Surabaya) dan Eliza Mardian (Peneliti CORE Indonesia). (her/yes/ao)

Simak podcast diskusinya: