Apa Sesungguhnya Problem Gizi Anak Indonesia sehingga Pemerintah Membentuk Badan Gizi Nasional?

ilustrasi
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92.6 FM – Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo membentuk dan kemudian melantik Dadan Hindayana sebagai Kepala Badan Gizi Nasional. Badan tersebut memiliki tugas utama memenuhi gizi masyarakat. Badan Gizi Nasional juga disiapkan untuk menjalankan makan bergizi gratis yang direncanakan dilaksanakan presiden terpilih Prabowo Subianto pada 2025. Sebelumnya, Jokowi juga menyiapkan anggaran untuk mendukung program ini.

Meski demikian, tugas Badan Gizi Nasional tidak sekadar untuk menjalankan program makan bergizi gratis, melainkan juga untuk memastikan adanya peningkatan gizi pada masyarakat.

Dalam perpres pun, tidak disebutkan Badan Gizi Nasional ini hanya terkait dengan makan bergizi gratis/ tetapi untuk memenuhi gizi masyarakat. Ini harus dikawal agar apa yang sudah direncanakan dengan baik dapat terlaksana dengan baik di lapangan.

Namun, apa sesungguhnya problem gizi anak Indonesia sehingga Pemerintah membentuk Badan Gizi Nasional? Lalu, apa terobosan yang akan dilakukan untuk mengatasi problem gizi di tengah tantangan menuju Indonesia Maju 2045?

Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber Ketua Pusat Kajian Gizi & Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Ahmad Syafiq Ph.D. (her/yes/ao)

Simak podcast diskusinya:

Artikel sebelumnyaSeberapa Mungkin ‘Aturan’ Pencalonan Kepala Daerah Sesuai Putusan MK Mampu Mendorong Nominasi Calon Kepala Daerah Menjadi Lebih Beragam dan Berkualitas?
Artikel selanjutnyaEdukasi Energi Sejak Dini, Pertamina Sambangi SDN Sendangguwo 01