Magelang, Idola 92.6 FM – Sosok satu ini menggeluti bisnis tanaman hias, tanaman anturium dan aglaonema sejak 2017. Bisnis tersebut tak ada sangkut pautnya dengan usaha sebelumnya yakni berdagang barang-barang elektronik di pulau Jawa. Usaha barang elektronik tersebut terpaksa ditutup karena bangkrut dan merugi karena ditipu temannya hingga Rp3 miliar.
Sosok itu adalah Mengenal Adhi Agung Wahyu Utomo (37), pembudidaya tanaman anturium dan aglaonema dari Desa Sumurarum Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang Jawa Tengah. Kepada radio Idola, Agung bercerita, ide menggeluti bisnis tanaman setelah bertemu dengan pemilik tanaman hias di Kopeng, Kabupaten Semarang.
“Awalnya jalan-jalan ke Kopeng. Saya tanya-tanya dulu ke pemilik tanaman hias. Berapa lama jualan tanaman, walaupun harganya gak seberapa. Tapi dari situ, kok bisa nguliahi anaknya, asetnya dari situ semua,”tutur Agung kepada radio Idola, pagi (12/03) tadi. Dari situlah ide menggeluti bisnis tanaman hias makin kuat. Meski pada awalnya ditentang oleh orangtua dan istri, tapi tak menyurutkan langkah Agung.
Jatuh bangun dalam membangun bisnis tanaman hias menjadi pemicu Agung melangkah. Terlebih pada saat pandemi covid-19, ia terjerat hukum karena melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektonik pada 2020. Saat ditahan selama 12 bulan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Magelang, ia terus mengasah ketrampilannya.
Hasilnya, usaha tanaman hias bisa berjalan. Bahkan kini usaha tersebut makin sukses. Omset rata-ratanya bisa mencapai Rp30 juta per bulan atau lebih. Penjualan lebih banyak melalui media sosial dan loka pasar. Di luar itu, ia mengembangkan usaha penjualan media tanaman buatan sendiri. Selain itu, Agung menyebarkan ilmu budidaya anturium dan aglaonema lewat youtube.
Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Adhi Agung Wahyu Utomo, pembudidaya tanaman anturium dan aglaonema dari Desa Sumurarum Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang Jawa Tengah. (yes/her)
Simak podcast wawancaranya:
