692 Pelajar Putri Ikuti MilkLife Soccer Challenge Semarang Series 1 2024

Para pelajar putri usia 10-12 tahun jenjang SD sederajat saat ambil bagian mengikuti MilkLife Soccer Challenge Semarang Series 1 2024.

Semarang, Idola 92,6 FM-Dalam rangka memerkuat ekosistem sepak bola putri, sebanyak 692 siswi mengikuti MilkLife Soccer Challenge 2024 di Stadion Universitas Diponegoro (Undip) Tembalang Kota Semarang, Sabtu (10/8).

Venetie van Java merupakan destinasi ke-8 perjalanan series pertama setelah dilaksanakan di tujuh kota sebelumnya.

Sejak Kamis (8/8) hingga Minggu (11/8) besok, Stadion UNDIP Tembalang menjadi arena 692 siswi madrasah ibtidaiyah (MI) maupun sekolah dasar (SD) beraksi di lapangan hijau.

Turnamen yang digagas Bakti Olahraga Djarum Foundation Semarang Series 1 2024 bersama MilkLife tersebut, para pelajar putri usia 10-12 tahun jenjang SD sederajat saat ambil bagian mengikuti MilkLife Soccer Challengepara siswi bertanding dalam kompetisi 7 vs 7 yang terbagi dalam 64 tim di dua kategori usia yakni KU 10 dan KU 12 tahun.

Tak hanya adu kelihaian mencetak gol ke gawang lawan, mereka juga ambil bagian dalam beragam uji ketangkasan atau Skill Challenge yakni dribbling, passing & control, 1 on 1, shoot on target hingga penalty shoot.

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan kehadiran MilkLife Soccer Challenge di Semarang merupakan ikhtiar, agar roda ekosistem sepak bola putri berputar lebih pesat.

Sebab, ibukota Provinsi Jawa Tengah ini merupakan rumah dari berbagai Sekolah Sepak Bola (SSB) putri.

Semarang juga menjadi home base bagi klub sepak bola elite yang turut memiliki skuad putri, PSIS Women Semarang.

Yoppy menjelaskan, dengan menumbuhkan kecintaan terhadap sepak bola putri di usia dini diharapkan akan lahir bibit-bibit berbakat yang kelak menjadi pesepak bola profesional.

“Ketika berbicara sepak bola putri, kita pasti teringat Semarang. Karena di kota ini ekosistemnya mulai menggeliat. Ada PSIS Women Semarang, lalu ada juga Ratanika Putri yang mulai mendulang prestasi. Penyelenggaraan MilkLife Soccer Challenge bertujuan agar ekosistem ini berkembang lebih pesat, diawali dengan menumbuhkan kecintaan terhadap olahraga ini. Untuk itulah, kami menyasar level yang paling dasar, yakni siswi MI dan SD,” kata Yoppy.

Lebih lanjut Yoppy menyambut baik peran serta SSB dan klub-klub sepak bola putri yang diharapkan bisa menjadi wadah para peserta berbakat mengasah kemampuan mereka sehingga di masa mendatang bisa membela Indonesia di panggung dunia.

Kepala Pelatih MilkLife Soccer Challenge Timo Scheunemann menambahkan, konsistensi berlatih teknik dasar maupun ball mastery penting untuk peningkatan kemampuan masing-masing individu.

Seluruh peserta agar tidak hanya terpaku dengan turnamen saja, tapi juga bisa rutin menjalani latihan baik itu secara mandiri di rumah bersama guru di sekolah atau bahkan bergabung dengan SSB (sekolah sepak bola).

“Jika hal tersebut diaplikasikan, maka sudah pasti ada peningkatan level skill secara berkala yang nantinya diharapkan anak tersebut semakin matang bertandingnya. Maka harapan kami SSB banyak membuka kelas putri dan setiap sekolah mendukung para siswi untuk mengembangkan kemampuan sepak bola,” ujar Timo. (Bud)

Ikuti Kami di Google News