30 Daerah di Jateng Ajukan Status Siaga Darurat

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyerahkan bantuan kepada perwakilan BPBD kabupaten di Jateng.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM-BNPB mencatat, dalam tiga tahun terakhir ini jumlah bencananya mengalami kenaikan secara kuantitas.

Hal itu terjadi akibat perubahan iklim dan cuaca serta urbanisasi penduduk hingga meningkatnya kerusakan lingkungan.

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan bencana tidak bisa dihindari dan pasti datang, namun kapan waktunya tidak bisa ditentukan. Hal itu dikatakan saat menghadiri rapat koordinasi status siaga kekeringan dan kebakaran lahan/hutan di Gradhika Bhakti Praja, Selasa (23/7) sore.

Suharyanto menjelaskan, hingga 23 Juli 2024 saja tercatat 1.067 kali bencana yang terjadi di seluruh Indonesia dengan Pulau Jawa menduduki peringkat tertinggi.

Jawa Barat tercatat ada 130 kali bencana, dan Jawa Tengah ada 104 kali bencana.

Menurutnya, sepanjang 2023 kemarin di seluruh Indonesia tercatat ada 5.400 kali bencana dengan periodik bencana setiap harinya tercatat 15-20 kali bencana.

Dengan jumlah bencana yang cukup banyak di Pulau Jawa, maka harus ada upaya mitigasi dan langkah antisipasi dari masing-masing pemerintah daerah.

“BNPB mencatat, meskipun di awal tahun sampai dengan pertengahan tahun Jawa Tengah relatif bencananya tidak banyak dan relatif aman. Tetapi kita tetap harus waspada, sehingga dalam kesempatan sore ini kita berkumpul seluruh kalaksa BPBD se-Jawa Tengah dan per hari ini sudah ada 30 kabupaten/kota se-Jawa Tengah yang menetapkan status siaga darurat untuk menghadapi bencana kekeringan dan kebakaran hutan/lahan,” kata Suharyanto.

Lebih lanjut Suharyanto menjelaskan, pemerintah maupun masyarakat tidak bisa mencegah datangnya bencana tetapi bisa mengupayakan pengurangan dampak dari bencana tersebut.

Sementara Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana meminta kepada seluruh pihak dibantu masyarakat, untuk bersama bersiap menghadapi bencana di provinsi ini.

Oleh karena itu, diperlukan adanya koordinasi intensif antara BNPB dan BPBD serta TNI/Polri dalam rangka mengatasi bencana yang terjadi di Jateng.

“Koordinasi ini perlu kita tingkatkan dalam rangka menghadapi dan mengatasi bencana,” ujar Nana. (Bud)

Artikel sebelumnyaBerkonsep Kids Friendly, Hotel Metro Park View Berbagi Kebahagiaan di Hari Anak Nasional
Artikel selanjutnyaWaspada Kebakaran Gunung, BNPB Ajak Patroli Rutin Cegah Bencana