Semarang, Idola 92,6 FM-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah menyebut, kinerja ekonomi di provinsi ini pada 2024 masih tetap tumbuh solid walaupun berada di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi global.
Perekonomian Jateng tumbuh 4,93 persen pada Triwulan III 2024, yang mengindikasikan pondasi ekonomi provinsi ini tetap kokoh.
Plh Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Ndari Surjaningsih mengatakan motor pertumbuhan ekonomi provinsi ini pada 2024, disokong dari sekotor konsumsi rumah tangga dan investasi. Hal itu dikatakan di sela Pertemuan Tahunan Bank Indonesia yang diadakan di Hotel Padma Semarang, Jumat (29/11) malam.
Ndari menjelaskan, kinerja konsumsi rumah tangga tetap kuat di tengah tekanan inflasi yang mulai melandai.
Selain itu juga, sektor investasi juga tetap tumbuh positif yang didorong percepatan Program Strategis Nasional (PSN) pemerintah dan perluasan pembangunan pabrik oleh sektor swasta di kawasan industri Jateng.
“Dari sisi lapangan usaha, sektor industri pengolahan dan sektor konsumsi merupakan sumber pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah. Pertumbuhan sektor industri pengolahan didorong oleh permintaan domestik yang masih tetap kuat, sedangkan kinerja di sektor konstruksi berjalan dengan pengeluaran investasi yang meningkat,” kata Ndari.
Menurut Ndari, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng bersama seluruh stakeholder dan juga jajaran pemerintah daerah telah menjalankan berbagai program guna mendorong perekonomian Jateng tumbuh lebih kuat dan berdaya tahan.
“Pada bidang investasi, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah bersama Pemprov Jawa Tengah menyelenggarakan rangkaian kegiatan Central Java Investment Business Forum yang telah melengkapi capaian angka realisasi investasi di Jawa Tengah yang bernilai sekitar Rp51 triliun hingga Triwulan III 2024,” jelasnya.
Lebih lanjut Ndari menjelaskan, pihaknya bersama Pemprov Jateng secara aktif menarik investor potensial dan memberikan fasilitas promosi investasi di dalam maupun di luar negeri. (Bud)