Semarang, Idola 92,6 FM-Ribuan warga yang masuk kategori miskin ekstrem di wilayah Kelurahan Tanjung Mas Semarang menerima bantuan pangan beras bersumber dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog Jawa Tengah, Sabtu (29/6).
Program tersebut merupakan salah satu pemanfaatan CBP sesuai amanat peraturan presiden, tentang pengelolaan cadangan pangan pemerintah.
Pemimpin Wilayah Bulog Jateng Sopran Kenedi mengatakan 563,200 ton beras yang disiapkan untuk penyaluran bantuan pangan di Kota Semarang saja, dengan jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ada 56.320 keluarga.
Kenedi menyebut, penyaluran distribusi bantuan pangan yang ada di Kelurahan Tanjung Mas Kota Semarang adalah alokasi terakhir untuk Juni 2024.
Total ada 13,480 ton beras yang disalurkan untuk masyarakat di Kelurahan Tanjung Mas Semarang, dan masing-masing penerima mendapat beras 10 kilogram.
“Berakhir penyalurannya pada hari ini, semua sudah dilakukan distribusi mulai tanggal 27 Juni kemarin. Artinya sudah berlangsung selama tiga hari. Mudah-mudahan nanti untuk pelaksanaan bantuan pangan berikutnya dimulai bulan Agustus yaitu alokasi Agustus-Oktober-Desember,” kata Sopran.
Sementara salah satu warga Kelurahan Tanjung Mas, Siswantini mengaku senang mendapatkan bantuan 10 kilogram beras dari pemerintah.
Dirinya mengaku sudah enam kali mendapatkan bantuan beras dari pemerintah, sesuai pendataan yang dilakukan pengurus RT setempat.
Menurutnya, bantuan beras sebanyak 10 kilogram itu dirasa cukup membantu memenuhi kebutuhan pangan keluarganya yang berjumlah lima orang.
Siswantini menyebut, untuk membeli satu kilogram beras dirinya harus mengeluarkan uang sebanyak Rp15 ribu.
“Ini buat tambahan kebutuhan keluarga, nanti kalau kurang kita beli lagi. Tapi setidaknya beras bantuan ini cukup membantulah buat kami ini. Kalau dihitung kebutuhan beras keluarga itu sebulan bisa 25 kilogram, kan ada lima orang,” ucap Siswantini.
Siswantini berharap, ke depan masih ada lagi bantuan beras yang diberikan pemerintah kepada masyarakat kurang mampu.
Diketahui basis data penerima bantuan pangan beras yang digunakan adalah data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE) yang dikelola Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. (Bud)