Semarang, Idola 92,6 FM – Tour de Borobudur tahun ini kembali digelar, dan uniknya tak hanya mengangkat potensi lokal saja tapi juga keindahan budaya Nusantara ikut diselipkan.
Setidaknya ada delapan maskot yang menggambarkan ikon budaya dari sejumlah wilayah di Indonesia mulai dari reog, ondel-ondel, barong hingga topeng Raja Ampat.
Seniman Eduard Chris Yonata yang akrab disapa Edo mengatakan dengan menampilkan delapan ikon budaya Nusantara, diharapkan bisa ikut menunjukkan keunikan dari warisan leluhur Nusantara. Hal itu dikatakan saat ditemui kemeriahan Tour de Borobudur 2023, Sabtu (2/9).
“Saya berharap, ini bisa jadi promosi ikon budaya di wilayah Indonesia Timur yang sangat bagus tapi jarang diekspos,” kata Edo.
Menurut Edo, Tour de Borobudur bisa menjadi ajang promosi potensi wisata dan UMKM di Jateng.
“Ini merupakan salah satu cara kita mengelola event agar pariwisata kita tumbuh. Tour de Borobudur selalu menjadi kesempatan besar bagi Jawa Tengah untuk memperkenalkan potensi pariwisata ke dunia dengan konsep sport tourism,” jelas Edo.
Ketua Pelaksana Bank Jateng Tour de Borobudur XXIII Hendra Dharmanto menambahkan, setiap tahun selalu menyuguhkan rute berbeda agar peserta menikmati sport tourism di berbagai kota di Jateng.
Trilogy Bank Jateng Tour de Borobudur 2023 diawali dari Tour de Telomoyo yang telah diselenggarakan Juli 2023, dan Tour de Borobudur pada Agustus 2023.
Hendra menjelaskan, Bank Jateng Tour de Borobudur tahun ini membawa delapan produk UMKM yang diangkat.
Sebut saja legondo Bu Suad, tiwul Pak Mura, abon lele Rere, kopi Sawala, madu multiflora, blontea, serabi dan calzone corner.
“Acara ini memberikan manfaat ekonomi langsung kepada pelaku usaha mikro di kota atau kabupaten,” ujar Hendra. (Bud)