Semarang, Idola 92,6 FM – Stok komoditas kebutuhan pangan masyarakat menjelang Ramadan, dalam kondisi aman dan cukup dalam rangka memenuhi permintaan warga di Jawa Tengah.
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jateng menyebutkan, pasokan dan distribusi komoditas berjalan lancar dan tidak terjadi kelangkaan maupun kenaikan harga di atas kewajaran.
Plt Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Ndari Surjaningsih mengatakan dari hasil pemantauan komoditas pangan yang ada di Pasar Johar Semarang, terlihat pasokan kebutuhan pokok masyarakat masih memadai. Bahkan, harga juga masih terpantau terjaga dengan baik. Hal itu dikatakan saat melihat langsung stok pangan di Pasar Johar, Selasa (21/3).
Ndari menjelaskan, dengan stok komoditas pangan yang cukup tersedia di pasaran akan memengaruhi kebutuhan pangan penyumbang inflasi bisa terkendali.
Meskipun nanti memasuki dan selama Ramadan akan terjadi permintaan yang tinggi, tetapi tidak sampai berpengaruh pada pergerakan harga dan memengaruhi laju inflasi.
Menurutnya, Bank Indonesia dan juga Pemprov Jateng akan terus memantau dan berkoordinasi guna menjaga ekspektasi serta inflasi di masyarakat.
“Moga-moga ini tetap terjaga volatile food, sehingga dampaknya ke pencapaian inflasi yang kemarin sempat tinggi tahun lalu sekarang bisa tercapai dalam kisaran 3+-1 persen,” kata Ndari.
Sementara itu Kepala Biro Perekonomian Setda Jateng Eddy Bramiyanto menambahkan, menjelang Ramadan pihaknya memang sengaja melakukan pemantauan harga dan stok komoditas pangan.
Bahkan, pemantauan pergerakan harga juga dilakukan melalui media sosial keluhan dari masyarakat.
Menurut Bramiyanto, stok pangan yang biasanya dibutuhkan masyarakat semacam bawang merah dan bawang putih masih stabil harganya.
Termasuk cabai-cabaian juga masih stabil harganya, dan juga stok terpantau aman mencukupi.
“Stok pangan menjelang puasa kami pastikan aman, dan kami akan terus turun ke pasar. Kita akan kendalikan harganya jika ada pergerakan kenaikan harga dan stabilitas harga,” ucap Bramiyanto.
Lebih lanjut Bramiyanto menyebutkan, pantauan dan stabilisasi harga kebutuhan pokok masyarakat akan terus dilakukan hingga nanti menjelang Lebaran. (Bud)