Semarang, Idola 92,6 FM – Pusaka Jateng akan memberikan rekomendasi, guna mendorong pertumbuhan ekonomi yang berdaya saing dan berkelanjutan.
Salah satunya, dengan pemanfaatan produk ramah lingkungan dan pengembangan renewable energi dan implementasi green industry.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan upaya yang dilakukan, dengan menerapkan circular economy pada sektor industri penopang di provinsi ini. Hal itu dikatakan sela pembukaan Road to Pusaka Jateng 2023 dengan tema Optimisme di Tengah Tantangan Risiko Global dan Peluang Circular Economy di Hotel Gumaya Semarang, Selasa (38/3).
Rahmat menjelaskan, Pusaka Jateng bisa menjadi titik awal untuk memasukan konsep green dan circular economy pada agenda pembangunan di provinsi ini.
Harapannya, akan dihasilkan rekomendasi kebijakan dan solusi aplikatif yang dapat diimplementasikan pemerintah maupun pelaku usaha maupun stakeholders lainnya.
Menurut Rahmat, perekonomian Jateng selama ini didominasi sektor industri dan pengolahan utamanya di sektor industri pengolahan makanan minuman.
Kedua sektor itu berkaitan erat dengan sektor pertanian maupun peternakan, sehingga kesinambungan sumber daya lingkungan menjadi sangat penting.
“Green economy juga dianggap penting dalam rangka memelihara lingkungan hidup. Tujuannya, agar sektor pertanian maupun peternakan yang menjadi pendorong utama dari industri pengolahan makanan minuman tetap bisa terjaga kelestariannya,” kata Rahmat.
Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, melalui forum pusaka yang kedua tahun ini harapannya bisa mengkaji topik-topik seputar strategi peningkatan kapasitas sektor industri.
Utamanya adalah industri pertanian dengan mengimplementasikan circular economy pada dunia usaha.
“Semoga dapat memberikan manfaat bagi semua pihak untuk tetap optimis dan bersinergi dalam upaya mendorong perekonomian Jawa Tengah yang berdaya saing, berdikari, inklusif dan mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat,” pungkasnya. (Bud)