Semarang, Idola 92,6 FM – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah menangkap potensi besar yang dimiliki pelaku UMKM, agar bisa semakin berkembang dan naik kelas berjualan di tingkat nasional maupun internasional.
Salah satu upayanya dengan perluasan pemasaran, melalui pelaksanaan pameran UMKM Gayeng.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan dalam upaya mengembangkan UMKM di tingkat nasional hingga internasional, maka potensi pelaku UMKM layak untuk dioptimalkan. Hal itu dikatakan saat media briefing dengan wartawan di Semarang, Rabu (10/5).
Rahmat menjelaskan, KPw BI Jateng melaksanakan berbagai program pengembangan UMKM dengan melalui tiga pilar.
Ketiga pilar itu adalah korporatisasi, kapasitas dan dan pembiayaan.
Menurut Rahmat, salah satu kegiatan yang bertujuan untuk mendorong UMKM naik kelas adalah perluasan pemasaran melalui pelaksanaan pameran UMKM Gayeng secara tahunan sejak 2019 lalu.
Pada perhelatan UMKM Gayeng tahun kelima, perluasan pasar UMKM Jateng bukan hanya di pasar nasional namun ke Singapura dan Belgia.
“Tujuan utama pameran di Singapura dan Belgia adalah memperkenalkan produk-produk UMKM Jateng yang berkelas ekspor. Tentunya telah diseleksi melalui proses kurasi yang ketat. Beragam produk diperkenalkan mulai dari kain dan fesyen, kerajinan maupun makanan dan minuman,” kata Rahmat.
Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, pameran UMKM Gayeng mampu menghubungkan pelaku UMKM dengan potentsial buyer yang nantinya diharapkan akan mampu mendorong UMKM memiliki pangsa tetap di mancanegara.
Hal tersebut menjadi harapan baru bagi pelaku UMKM di Jateng, untuk dapat lebih berdaya saing dan berkembang menjadi UMKM naik kelas go global.
“Ke depan, pelaksanaan UMKM Gayeng dengan tema Go GRANDE akan terus dilaksanakan. Tema Go GRANDE menjadi key activity dalam pengembangan UMKM yang green, sustaianable, digital dan ekspor,” pungkasnya. (Bud)