Proyek Industri dan Energi Paling Banyak Diminati di CJIBF 2023

CJIBF 2023
KPw BI Jateng bersama Pemprov saat menggelar CJIBF 2023 dan mengenalkan sejumlah kawasan industri di Jateng.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM – Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2023 yang digelar Kantor Perwakilan Bank Indonesia bersama Pemprov Jawa Tengah di Taman Lumbini Borobudur, memertemukan puluhan investor dari dalam dan luar negeri dengan pemilik proyek.

Proyek yang paling banyak diminati calon investor dari dalam dan luar negeri di CJIBF 2023, di antaranya adalah proyek industri dan energi.

Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Ndari Surjaningsih mengatakan dari hasil one on one meeting di CJIBF 2023, terdapat 21 investor yang menaruh kepeminatan terhadap 17 proyek dengan total nilai investasi sebesar Rp19,23 triliun. Hal itu disampaikan usai gelaran CJIBF 2023, kemarin.

Ndari menjelaskan, kepeminatan tersebut terdiri dari investasi di sektor industri dan energi serta pariwisata dan jasa.

Sedangkan lokasi investasi tersebar di beberapa kabupaten/kota, dan di sejumlah kawasan industri di provinsi ini.

“Melalui pencapaian ini, optimisme pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah dapat senantiasa terjaga dan semakin meningkat,” kata Ndari.

Lebih lanjut Ndari menjelaskan, dibutuhkan untuk menjaga iklim bisnis yang kondusif melalui peningkatan infrastruktur dan kemudahan pengurusan serta pemberian fasilitasi investasi.

Diharapkan, dari sejumlah kemudahan yang diberikan itu dapat memerkuat kepeminatan investor terhadap proyek-proyek potensial di Jateng.

Sebelumnya Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Destry Damayanti menyatakan Bank Indonesia memiliki program Investor Relations Unit (IRU), Regional IRU (RIRU) dan Global IRU (GIRU) yang mengupayakan potensi investasi di Indonesia melalui pemetaan potensi yang ada.

Yakni, melakukan business matching dengan para calon investor yang telah dikurasi kantor perwakilan Bank Indonesia di luar negeri.

“Kurasi tersebut diharapkan dapat mendukung dan memperlancar kepeminatan dan realisasi investasi di Indonesia,” ucap Destry. (Bud)