Semarang, Idola 92,6 FM-Program listrik gratis yang dijalankan bersama dengan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Pemprov Jawa Tengah, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kurang mampu.
Salah satunya, menyasar warga Desa Pasuruhan Lor di Kabupaten Kudus sejak beberapa bulan lalu.
Salah satu penerima bantuan adalah Sunarti, yang sehari-hari bekerja sebagai buruh di toko roti.
Saat ini, rumah yang ditempati bersama suami dan dua anaknya itu sudah tersambung aliran listrik.
Sunarti menjelaskan, sebelum mendapat bantuan tersebut dirinya menyalur listrik dari tetangga.
Ketika itu, dirinya harus mengeluarkan anggaran sebesar Rp100 ribu per bulan untuk membayar biaya listrik.
“Sekarang saya hanya cukup bayar Rp50 ribu per bulan. Anak saya juga makin nyaman dalam belajar. Terima kasih buat pemerintah,” kata Sunarti.
Menurut Sunarti, bantuan tersebut dinilai cukup membantunya di tengah penghasilan sebagai buruh roti hanya berkisar Rp230 ribu hingga Rp250 per pekan.
Sementara itu Kepala Desa Pasuruhan Lor, Noor Badri menyatakan ada17 warganya yang menerima bantuan sambungan listrik.
Warga penerima bantuan merupakan keluarga kurang mampu, yang sebelumnya terpaksa menumpang saluran listrik dari rumah tetangga atau saudara.
Menurut Badri, dengan adanya bantuan tersebut maka membantu warganya.
“Dari 17 orang itu, Alhamdulillah, sangat senang sekali,” ucap Badri.
Badri menyebutkan, data penerima listrik gratis kebanyakan bekerja sebagai buruh tani maupun buruh pabrik. (Bud)