Semarang, Idola 92.6 FM- Politeknik Negeri Semarang (Polines) menggelar Festival Expo Wirausaha pada hari Kamis (30/11/2023). Festival Expo ini memamerkan hasil inovasi mahasiswa peserta Wirausaha Merdeka dan Program Wirausaha Mahasiswa (PMW) Polines. Sebanyak 32 perguruan tinggi dari pulau Jawa dan Sumatera ikut serta dalam kegiatan pameran inovasi wirausaha ini.
Ketua Tim Wirausaha Merdeka Polines, Misbakhul Arrezqi, S.E, M.M. menuturkan, Festival Expo Wirausaha ini merupakan salah satu rangkaian dari program Wirausaha Merdeka, yang merupakan salah satu program unggulan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“Kemendikbudristek sebelumnya membuka kesempatan bagi perguruan tinggi untuk menjadi Penyelenggara Program Wirausaha. Polines kemudian mengajukan proposal dan berhasil menjadi salah satu penyelenggara dari 34 perguruan tinggi di Indonesia” kata dosen Polines yang akrab disapa Rezqi ini.
Rezqi menjelaskan, Festival Expo Wirausaha ini juga dibuka untuk masyarakat umum yang memiliki rasa antusias terhadap bidang wirausaha. Pengunjung yang menghadiri kegiatan yang di Gedung Kuliah Terpadu (GKT) Polines ini nantinya bisa membeli hasil inovasi wirausaha yang tersedia maupun berkolaborasi dengan pesertanya.
“Memang tujuan utama dari kami di kegiatan ini adalah memberikan stimulasi usaha kepada semua peserta karena mereka juga masih pemula. Di samping itu, kami memberikan akses kepada stakeholder dan lingkungan sekitar kampus kita tercinta untuk memberikan peluang mencari motivasi ataupun kolaborasi,” ujarnya.
Dengan dibukanya akses kegiatan ini bagi publik, sosok yang biasa dipanggil Rezqi itu berharap pengunjung juga terstimulus untuk ikut bergerak dalam bidang wirausaha. Disampaikan lebih lanjut bahwa Festival Expo Wirausaha ini juga mendapat kunjungan dari Politeknik Negeri Kupang.
Selain pameran stand-stand inovasi wirausaha hasil program Wirausaha Merdeka dan PWM Polines, juga digelar bincang-bincang di Gedung Kuliah Terpadu yang diikuti oleh peserta Wirausaha Merdeka Kemendikbudristek. Talkshow ini mengundang narasumber yakni DPP Forum Kewirausahaan Pemuda; Mikail Rakhimi dan dua peserta Wirausaha Merdeka.
Rezqi menambahkan, Festival Expo Wirausaha ini merupakan salah kelanjutan dari tahapan program Wirausaha Merdeka. Sebelumnya peserta telah mendapatkan materi terkait kewirausahaan, bootcamp kewirausahaan, magang bisnis, mentoring, dan juga uji kompetensi kewirausahaan. Setelah pameran ini masih ada pitching di depan 8 calon investor.
“Magang di sini benar-benar magang bisnis, bukan magang dalam artian menjadi pekerja, tetapi magang mereka ini problem solving. Para peserta bertemu dengan ownernya, kemudian berdiskusi bagaimana memulai bisnis, kemudian memulai bisnis itu seperti apa,” jelasnya.
Selain itu, peserta juga diberikan kebebasan untuk memilih magang bisnis di bidang yang diminati. Rezqi menegaskan bahwa hal ini menggarisbawahi bahwa tema yang dibawa dalam program ini ialah wirausaha yang berkarakter.
“Jadi tema untuk Wirausaha Merdeka itu adalah wirausaha berkarakter, akselerasi dengan teknologi dan ekosistem bisnis. Itu tema global di program ini,” imbuhnya.
Tahun pertama Polines menjadi penyelenggara program WIrausaha Merdeka menurutnya bukanlah hal yang mudah. Tentunya beberapa permasalahan tidak bisa dihindari dan mesti dihadapi. Salah satunya menurut Rizqi adalah kendala komunikasi karena peserta program Wirausaha Merdeka tersebar baik di Pulau Jawa, Sumatera dan banyak peserta yang mendaftar secara mandiri melalui website wirausaha Merdeka.
“Kendati demikian, kendala-kendala ini tidak terlalu berpengaruh banyak dan bisa diatasi dengan baik. Tentunya dengan pengalaman di tahun ini, Polines siap jika mendapatkan lagi Amanah di tahun-tahun mendatang,” pungkasnya. (ros/her)