Semarang, Idola 92,6 FM – Pandemi Covid-19 yang telah usai, kembali membuka keran ekspor produk kerajinan kulit kambing warga Kabupaten Sukoharjo.
Pada saat terjadi pandemi kemarin, praktis membuat permintaan kerajinan kulit kambing dari luar negeri mengalami penurunan.
Ketua Kelompok Tatah Sungging, Mulyono mengatakan kelompok perajin lukis kulit kambing sudah berdiri sejak 2001 dan saat ini beranggotakan 30 orang. Hal itu dikatakan saat ditemui di rumahnya, baru-baru ini.
Mulyono menjelaskan, selama pandemi kemarin telah menutup keran ekspor produk hasil perajin di Sukoharjo.
Akibatnya, permintaan dari mancanegara menurun dibanding sebelum pandemi.
“Kemarin bulan Juni ada yang mau order tapi permasalahan kita pada figura yang minta pakai tatah. Jadi kita agak kesulitan karena yang menatah sudah terbatas sekarang, jadi kita permasalahan di situ. Harapannya nanti bisa difasilitasi oleh pemerintah untuk pelatihan atau untuk pemasaran yang perlu ditambah lagi,” kata Mulyono.
Lebih lanjut Mulyono menjelaskan, sebelum masa pandemi banyak pesanan kerajinan kulit kambing yang diproduksi Kelompok Tatah Sungging.
Paling laku dan banyak peminatnya, kerajinan kulit kambing berasal dari Dubai.
“Dulu permintaan juga banyak datang dari Malaysia, Turki dan Iran. Kami berharap, pemerintah bisa membantu kami untuk membuka kembali pasar ekspor luar negeri,” pungkasnya. (Bud)