Semarang, Idola 92,6 FM – CIMB Niaga terus melakukan sejumlah upaya, guna menggenjot penyaluran kredit kepada pelaku UMKM di Tanah Air.
Dua tahun lebih pandemi Covid-19 yang terjadi, membuat pelaku UMKM harus mendapatkan bantuan kredit dari sektor perbankan guna mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa.
Direktur Risk Management CIMB Niaga Henky Sulistyo mengatakan pihaknya terus mengoptimalkan penyaluran kredit, terutama menyasar segmen pelaku UMKM. Hal itu dikatakan saat ditemui di Semarang, Jumat (14/4).
Henky menjelaskan, penyaluran pembiayaan kredit tidak hanya menyasar segmen korporasi saja tapi juga pelaku usaha di Tanah Air.
Setelah dua tahun lebih keluar dari pandemi Covid-19, perekonomian sudah mulai berjalan dan segmen UMKM dianggap cukup resilien terhadap tantangan yang ada.
Menurut Henky, sektor UMKM yang cukup resilien ini akan terus ditumbuhkan dan didukung pembiayaannya.
Tidak tanggung-tanggung, nilai penyaluran kredit UMKM secara nasional bisa mencapai sekira Rp24 triliun.
“Tahun ini kita genjot kredit di sektor UMKM. Kredit UMKM di kota namanya enterprise business banking, itu yang akan kita genjot tahun ini. Kalau secara nasional porsi, kredit UMKM itu ada 11,6 persen dan di Jawa Tengah ternyata lebih besar hampir 20 persen,” kata Henky.
Sementara itu Head of Sharia Consumer CIMB Niaga Bung Aldilla menambahkan, pihaknya dalam menyalurkan pembiayaan ke seluruh segmen secara selektif.
Terutama, terhadap sektor-sektor ekonomi yang resilien dan memiliki potensi pertumbuhan berjalan dengan baik.
“Kami fokus dalam meningkatkan dana murah dengan memperbesar jejaring ke komunitas dan mitra strategis. Selain itu juga didukung layanan digital banking yang lengkap juga membuahkan hasil positif,” ucap Bung Aldilla. (Bud)