Semarang, Idola 92,6 FM – Pemprov Jawa Tengah menargetkan pada semester pertama 2023 ini, mampu menuntaskan 15 ribu unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH).
Pada tahun kemarin, mampu menuntaskan 11.417 unit RTLH se-Jateng.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Jateng Arief Djatmiko mengatakan bantuan RTLH yang diberikan, telah berkembang sejak awal dimulai 2013 silam. Hal itu dikatakan saat dihubungi melalui sambungan telepon, baru-baru ini.
Miko menjelaskan, pada 2013-2014 masih berkisar di angka 900 unit dan empat tahun terakhir angkanya suda di atas 11 ribu unit.
Sasaran bantuan RTLH adalah masyarakat, yang masuk daftar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Menurutnya, besaran bantuan RTLH lewat APBD Jateng nilainya Rp12 juta dengan rincian Rp10 juta untuk material dan Rp2 juta padat karya.
Nilai untuk padat karya dibagi untuk enam orang, yang bekerja selama tiga hari.
“Program ini memang ditujukan untuk masyarakat miskin yang rumahnya tidak layak huni. Kita berdasarkan data dari Kementerian Sosial, yang masuk di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial,” kata Miko.
Lebih lanjut Miko menjelaskan, dari capaian-capaian tersebut diharapkan pada tahun ini akan meningkat lebih banyak hingga 40 ribu.
Upaya tersebut menjadi bagian dari komitmen Pemprov Jateng, selain memerbaiki rumah juga meningkatkan kualitas penghasilan.
“Bantuan RTLH secara tidak langsung telah mengungkit pertumbuhan ekonomi masyarakat,” pungkasnya. (Bud)
