Pelaku Usaha Siap Berinvestasi Asal Infrastruktur Dasar Terpenuhi

CJIBF 2023
KPw BI Jateng bersama Pemprov saat menggelar CJIBF 2023 dan mengenalkan sejumlah kawasan industri di Jateng.
Ikuti Kami di Google News

Magelang, Idola 92,6 FM – Para pelaku usaha atau investor yang berminat untuk berinvestasi di Jawa Tengah, akan melihat ketersediaan dan dukungan dari infrastruktur dasar.

Infrastruktur dasar yang dibutuhkan itu di antaranya adalah pasokan air, listrik dan gas.

Direktur Jababeka Group Hyanto Wihadhi mengatakan pengembangan kawasan industri, bergantung dengan makro ekonomi dunia dan kebijakan makro pemerintah pusat hingga daerah. Hal itu dikatakan di sela talk show Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2023 di Taman Lumbini Borobudur, kemarin.

Hyanto menjelaskan, sejumlah infrastruktur dasar yang dibutuhkan untuk membangun pabrik telah terpenuhi di kawasan industri.

Sebut saja kebutuhan listrik, air hingga sekarang jaringan gas juga telah masuk.

Hyanto menyebutkan, Jateng dipandang sebagai provinsi yang menarik untuk dijadikan sebagai lokasi berinvestasi.

Bahkan, tidak kalah jika dibandingkan dengan Jawa Barat maupun Jawa Timur.

Menurutnya, Jababeka mulai berinvestasi di Jateng pada 2012 lalu dengan mengajak mitra bisnis Jababeka asal Singapura ikut berinvestasi.

Sedangkan pada 2016 lalu, proyek Jababeka di Kabupaten Kendal diresmikan Presiden Joko Widodo.

“Pada saat ini Jababeka diminta untuk menyerap tenaga kerja yang cukup besar, dan kami bersyukur sampai hari ini penyerapan tenaga kerja di Kawasan Industri Kendal hampir 29 ribu-30 ribu orang. Penyerapan tenaga kerja baru,” kata Hyanto.

Lebih lanjut Hyanto menjelaskan, pihaknya akan terus membantu memercepat pertumbuhan ekonomi Jateng.

Saat ini, sejumlah industri baru juga akan masuk ke Kawasan Ekonomi Kendal terutama untuk industri besar.

“Terakhir katanya mau mengambil lima ribu hektare. Harapannya, dengan semakin banyak investor masuk ke Jawa Tengah akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah,” pungkasnya. (Bud)