Pedagang Sebut Harga Cabai Masih Fluktuatif, Tapi Banyak Yang Naik

Pedagang cabai di Pasar Kanjengan
Pedagang cabai di Pasar Kanjengan saat membersihkan kotoran di lapak jualannya.

Semarang, Idola 92,6 FM-Pedagang cabai di Pasar Kanjengan Semarang mengakui, pasokan cabai didapat dari Temanggung dan Wonosobo dengan harga cukup tinggi.

Namun, terkadang harga cabai juga fluktuatif naik turun mengikuti tren pasar.

Salah satu pedagang cabai, Rahayu Irawati mengatakan setiap pekan dirinya mendapat pasokan 60 kilogram cabai berbagai macam jenis dan penyuplai. Hal itu dikatakan saat ditemui di Pasar Kanjengan, kemarin.

Ira menjelaskan, pasokan cabai didapat dari distributor yang ada di Kabupaten Temanggung dan Wonosobo.

Diakuinya, jika harga dari pemasok cabai memang sudah mahal sehingga dirinya menyesuaikan dan untung yang didapat paling banyak Rp5 ribu per kilogramnya.

Menurutnya, untuk harga jual cabai rawit hijau dijual Rp60 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp55 ribu per kilogram.

Sedangkan untuk rawit merah dijual Rp75 ribu per kilogram dari sebelumnya Rp65 ribu per kilogramnya.

“Memang ada pembeli yang tanya kok naik, ya kita jawab dari pasarannya sana memang sudah naik harganya. Tapi yang beli tidak ngurangi belanjanya, sesuai kebutuhan saja,” kata Ira.

Terpisah, Kepala Disperindag Jateng Ratna Kawuri menjelaskan bahwa komoditas cabai biasanya dibutuhkan dalam kondisi segar dan umur kualitasnya tidak terlalu panjang.

Terjadinya variasi harga jual cabai di tingkat pedagang, karena dipengaruhi tempat pemasok dan kualitas komoditasnya.

Menurut Ratna, ada pedagang yang menjual Rp70 ribu per kilogram dan ada Rp90 ribu per kilogram karena perbedaan kualitas dan pasokan cabai.

“Kualitas cabai juga mempengaruhi harga. Apalagi dampak kekeringan juga belum usai, dan hujan masih spot-spot saja,” ucap Ratna.

Lebih lanjut Ratna menjelaskan, kebutuhan cabai di masyarakat diakui fleksibel sesuai yang diinginkan.

Ratna mengimbau, di saat panen raya cabai dan pasokan melimpah disarankan untuk menyimpan cabai dalam bentuk kering. (Bud)

Ikuti Kami di Google News