Semarang, Idola 92,6 FM-Meskipun Ramadan tinggal menghitung hari dan memasuki hari kemenangan, namun antusias masyarakat untuk membeli peci belum pudar. Terutama, jika peci yang dikenakan berbeda dengan lainnya.
Adalah Muhadi warga Tengaran di Kabupaten Semarang, yang membuat peci blabak blangkon.
Muhadi membuat peci yang berbeda dengan peci kebanyakan, sehingga bisa digunakan sebagai parsel atau hadiah saat Lebaran.
Dari mulai memasuki bulan puasa hingga mendekati Lebaran ini, permintaan akan peci blangkon mengalami peningkatan.
Muhadi menjelaskan, peci blangkon adalah perpaduan antara dua penutup kepala dengan fungsi yang berbeda.
Menurut Muhadi, peci digunakan dalam acara ibadah dan blangkon dipakai dalam acara ritual atau budaya.
Inilah yang menjadikan peci buatan Muhadi ramai pembeli.
“Untuk Ramadan tahun ini peningkatannya kolektif. Banyak yang pesen itu berdasar warna, misal hitam berapa atau putih berapa. Ada yang dipakai sendiri buat salat tarawih, dan ada juga untuk parsel. Ada juga santri beli buat ustadznya gitu,” kata Muhadi.
Lebih lanjut Muhadi menjelaskan, terdapat berbagai macam motif dari peci blangkon. Mulai dari motif hitam polos, batik, imamah dan lainnya.
Mayoritas pembeli peci blangkon berasal dari komunitas di berbagai daerah, bahkan hingga ke luar pulau.
“Selama Ramadan permintaan mencapai 250 buah. Dalam sehari saya membuat peci blangkon hingga 20 buah. Pengerjaan saya sama istri, tetapi ada yang membantu saya agar lebih cepat jadinya,” jelasnya.
Peci blangkon buatan Muhadi dibandrol dengan harga Rp50 ribu hingga Rp60 ribu. (Bud)