Semarang, Radio IDola 92,6 Fm– Pasar rumah untuk kalangan menengah di kota Semarang dinilai cukup prospektif di tahun 2023 ini. Untuk itu sebelas pengembang property menggelar property expo Semarang mulai 8-19 maret 2023 di mal paragon Semarang.
Ketua property expo Semarang – Dibya K Hidayat mengatakan, jumlah itu mengalami peningkatan dibandingkan dengan pameran sebelumnya.
“kali ini ada 11 pengembang yang ikut pameran, lebih banyak dari yang lalu ada 8 developer,” ungkap Dibya
Menurut Dibya, pasar property dianggap kalangan perbankkan sangat menggerakan roda perekonomian. Namun ia mengakui bahwa isu mengenai resesi global masih menjadi salah satu tantangan serapan pasar perumahan.
“Sekarang ini bagaimana serapan pasar tehadap penawaran dari temen- teman pengembang . karena kita masih dihantui dengan isu resesi,” kata Dibya
Dibya meyakini pasar property akan berkembang tahun ini, mengingat kebutuhan rumah masih cukup tinggi khususnya di kota Semarang.
“kebutuhan rumah kan masih cukup tinggi, bahkan tidak pernah turun. Tapi memang marketnya masih belum nyaman dengan perkembangan perekonomian saat ini,” ungkapnya
Dibya menambahkan, saat ini rumah dengan harga Rp.500 juta kebawah semakin diminati oleh masyarakat.
“Masih banyak kalangan perbankkan yang memberikan bunga menarik, 3,65 persen. Artinya masih banyak suku bunga perbankkan yang meraik.” pungkasnya
