Semarang, Idola 92,6 FM – Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah menyiapkan satu armada mobil tangki siaga Bahan Bakar Minyak (BBM), di dekat pintu masuk jalur fungsional tol Solo-Yogya.
Armada mobil siaga BBM yang ditempatkan itu, mampu membawa muatan BBM non subsidi sebanyak 500 liter dan selalu tersedia bagi pemudik.
Region Manager Retail Sales Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Bayu Suryo Kusumo mengatakan menghadapi pergerakan arus lalu lintas Lebaran tahun ini, pihaknya telah memetakan sejumlah potensi peningkatan permintaan akan BBM di jalan tol maupun jalur reguler. Termasuk, di ruas tol Solo-Yogya yang akan dibuka secara fungsional saat Lebaran. Hal itu dikatakan saat ditemui pada Minggu (9/4) kemarin.
Bayu menjelaskan, ruas jalan tol Solo-Yogya sedang disiapkan secara fungsional untuk bisa digunakan saat arus mudik balik Lebaran tahun ini.
Tim dari Pertamina juga telah melihat dan meninjau situasi jalur fungsional di tol Solo-Yogya tersebut, terkait dukungan yang nantinya akan diberikan.
Menurut Bayu, terkait dukungan yang aka diberikan Pertamina nantinya di jalur fungsional tol Solo-Yogya tidak akan menggunakan armada tangki modular maupun pertashop.
Oleh karena itu, akan dibuatkan strategi khusus berkaitan dengan dukungan ketersediaan BBM bagi para pemudik yang akan lewat di jalur fungsional tol Solo-Yogya tersebut.
“Antisipasinya nanti sebelum masuk di jalur fungsional itu akan ditempatkan mobil siaga BBM, apabila ada pemudik yang membutuhkan BBM. Jaraknya memang dekat antara 5-6 kilometer, tapi kami coba antisipasi dengan adanya mobil siaga BBM di sana,” kata Bayu.
Lebih lanjut Bayu menjelaskan, sebenarnya di sekitar jalur fungsional tol Solo-Yogya terdapat SPBU reguler yang bisa dimanfaatkan bagi para pemudik guna mengisi BBM.
Namun, dikhawatirkan tidak banyak pemudik yang paham jalur atau rute dilalui terdapat SPBU reguler atau tidak.
“Intinya kami coba memberikan layanan terbaik kepada masyarakat pemudik saat Lebaran,” jelasnya.
Diketahui, jalan tol Solo-Yogya yang akan difungsikan saat Lebaran sepanjang enam kilometer.
Jalur yang dibuka itu berupa jalan beton rigid sepanjang empat kilometer, dan lean concrete sepanjang dua kilometer. (Bud)
