Batang, Idola 92.6 FM – Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Nashrul Huda II di Desa Sangubanyu Kecamatan Bawang Kabupaten Batang Jawa Tengah membudidayakan sacha inchi (inka), jenis kacang-kacangan yang mengandung Omega. Tak hanya itu, ponpes Nashrul Huda II juga mempunyai petani binaan yang memiliki lahan baik di Kabupaten Batang dan Kendal hingga 20 hektare.
Menurut Ahmad Syafiq, ustaz dan pembantu pengasuh ponpes Nashrul Huda Batang, ponpes Nashrul Huda II mendidik santri agar menjadi entrepreneur berbasis agribisnis. “Pendirian ponpes Nashrul Huda II karena kegelisahan para santri yang hafal quran, mosok orang hapal ngaji kok bingung cari kehidupan dunia,”tutur Syafiq kepada radio Idola, pagi (16/03) tadi. “Jadi khusus hari Minggu libur berlajar ngaji, khusus belajar pertanian dan peternakan,”tambahnya.
Kacang sacha inchi dikembangkan karena memiliki nilai jual tinggi dan punya kandungan omega 3 yang lebih tinggi dari ikan salmon.”Dari daunnya bisa dibikin teh, kacang untuk snack, dan juga minyak yang langsung bisa dikonsumsi,”terang Syafiq.
Keistimewaan menanam kacang sacha inchi bisa panen tiap minggu sekali, tergantung luasan jumlah yang ditanam. Umur tanaman sampai 10 tahun. Jadi tidak seperti tanaman jagung yang hanya sekali panen.
Selain itu, santri dan petani binaan ponpes Nashrul Huda II juga menanam kopi, sorgum. “Kami coba mengembangkan, apa yang kita tanam, kita makan, yang kita makan kita tanam,”tambah Syafiq.
Berdasarkan informasi dari laman www.kemdikbud.go.id; sacha inchi (inka) merupakan sejenis kacang-kacangan yang belum banyak dibudidayakan oleh masyarakat Indonesia. Namun nyatanya, sacha inchi sangat kaya akan asam lemak seperti omega 3, omega 6, dan omega 9 yang sangat bermanfaat bagi kecerdasan anak. Selain itu, kacang inchi memiliki nilai ekonomis yang relatif tinggi karena seliter minyak sacha inchi dapat terjual hingga jutaan rupiah.
Sacha inchi (Plukenetia volubilis) dikenal sebagai kacang inka atau kacang gunung yaitu kacang yang berasal dari hutan tropis amazon. Namun, saat ini kacang ini telah dibudidayakan di China, Vietnam, Malaysia, Thailand, dan baru-baru ini di Indonesia. Secara morfologi, buah sacha inchi memiliki bentuk bintang di mana dalam satu bintang dapat menyimpan antara 4 – 5 butir biji. Buah muda berwarna hijau sedangkan buah yang sudah tua bewarna coklat kehitaman.
Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Ahmad Syafiq, ustaz dan pembantu pengasuh ponpes Nashrul Huda II Batang. (yes/her)
Simak podcast wawancaranya: