Semarang, Idola 92.6 FM – Sumur Resapan merupakan salah satu bangunan konservasi tanah dan air yang berfungsi untuk meningkatkan resapan air hujan ke dalam tanah sehingga air yang mengalir di permukaan tanah menjadi berkurang.
Efektivitas sumur resapan tergantung pada luas bidang tangkap air hujan dari atap bangunan, saluran intek (masuk) dan penutup (semen).
Hal itu disampaikan Koordinator Penyuluh Kehutanan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah III Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah, Chandra Puspita Sari, S.Hut., M.Ling kepada radio Idola Semarang (12/01).
Menurut Chandra keberadaan sumur resapan juga harus disertai bangunan-bangunan lain sebagai pendukung. Di antaranya, instalasi pemanenan air hujan, yang dapat diadakan secara sederhana menggunakan drum bekas (air tampungan untuk cuci, siram tanaman dll) sehingga sisa air hujan dengan jumlah minim masuk sumur resapan. Kemudian, pembangunan kolam di halaman; pembuatan biopori, yaitu pemasangan pipa sepanjang 1 meter yang ditanam ke tanah dengan teknis pipa yang sudah diberi lubang di samping untuk meresapkan air.
Chandra menambahkan kegiatan pembangunan sumur resapan yang telah dilaksanakan di Cabang Dinas Kehutanan Wilayah III antara lain di kecamatan-kecamatan: Gunung Pati, Mijen, Banyumanik, dan Ngaliyan Kota Semarang. Ia berharap, kegiatan ini tetap berkelanjutan serta dilakukan penambahan unit-unit di kelurahan-kelurahan lain. Selain itu, pihaknya juga mengajak semua pihak-pihak (pemerintah, swasta, lembaga pendidikan) untuk melakukan pembangunan unit-unit sumur resapan di lingkungan masing-masing.
“Cabang Dinas Kehutanan Wilayah III siap mendampingi dalam pelaksanaan kegiatan pembangunan sumur resapan. Bersama mewujudkan Jawa Tengah Lestari!” harap Chandra Puspita.
Selengkapnya, mengetahui lebih banyak efektivitas sumur resapan sebagai salah satu bangunan konservasi tanah dan air, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Chandra Puspita Sari, S.Hut., M.Ling, Koordinator Penyuluh Kehutanan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah III Dinas Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Provinsi Jawa Tengah. (chan/yes/her)
Simak podcast wawancaranya:
