Jogja, Idola 92.6 FM – Perempuan satu ini bersama teman-temannya membentuk Jogja Berbunga untuk memperpanjang “usia” bunga. Mereka memetik bunga pasca event agar bunga-bunga itu masih bisa dimanfaatkan dan indahnya tak langsung usai ketika acara selesai.
Sosok itu adalah Shalina Nur Hanna, Inisiator Jogja Berbunga. Menurut Selly panggilan akrab Shalina, Jogja Berbunga terbentuk pada 2020. “Jadi awalnya karena pandemi 2020, awalnya karena adik saya mau nikah, dari lamaran sampai resepsi itu, semuanya dominasi bunga segarnya itu cukup banyak, nah waktu itu saya mikir, aduh dikemanain ya karena pada saat itu, memang sudah mulai belajar nerapin hidup minim sampah,”tutur Selly kepada radio Idola, pagi (08/08) tadi.
Selly mengatakan cerita keinginannya mendaur bunga segar pasca event yang ia bagikan di story, mendapat sambutan dari teman-temannya. Selanjutnya mereka membuat komunitas Jogja Berbunga.
Jogja Berbunga adalah komunitas berisi orang-orang yang konsen dan peduli merawat bunga segar pasca perayaan seperti pernikahan, ataupun acara lainnya. Tujuannya agar bunga-bunga yang mahal dan dipajang selama 2-3 jam itu, tak selesai begitu saja.
Mereka juga bekerja sama dengan beberapa wedding organizer ataupun individu untuk mendapatkan bunga-bunga segar tersebut. Kemudian bunga yang telah petik, diikat untuk jadi buket, selanjutnya dibagikan kepada yang menginginkan.
Lalu siapa saja relawan Jogja Berbunga? Siapa yang dilibatkan dan apa saja tugasnya?
Selengkapnya mengenal komunitas Jogja Berbunga, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Shalina Nur Hanna (Selly), Inisiator Jogja Berbunga. (yes/her)
Simak podcast wawancaranya: