Mengenal Inovasi Aplikasi Stunting Dapat Kita Atasi (SAKTI) karya Tim Mahasiswa FKM UI

Tim Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia
Tim Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia berhasil meraih juara 1 setelah membuat Inovasi Aplikasi Stunting Dapat Kita Atasi (SAKTI) untuk mempercepat penurunan kasus stunting di Kota Depok Jawa Barat. (Dok Audrey)
Ikuti Kami di Google News

Jakarta, Idola 92.6 FM – Tiga mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Indonesia (UI) baru-baru ini berinovasi membuat aplikasi Stunting Dapat Kita Atasi (SAKTI). Aplikasi ini diciptakan untuk mempercepat penurunan kasus stunting di Kota Depok Jawa Barat.

Ketiga mahasiswa tersebut yakni: Audrey Hanifa Putri (2020), Anindya Nuzhmi Zharifa (2020), dan Nadira Yuthie Salwa (2020). Atas inovasinya ini, mereka berhasil meraih Juara 1 Kompetisi “Solusi Kreatif Depok Free Stunting 2022” yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dan Bappeda Kota Depok.

Audrey menerangkan waktu itu Pemkot Depok ingin kerja sama dengan start up-start up di Kota Depok, yang lebih digital dan lebih luas dalam penanganan stunting. Kebetulan ia dan tim punya data, baik dari survei di masyarakat ataupun data dari Kementerian Kesehatan RI. ”70% stunting di kota Depok dari orang mampu. Khusus di Depok, bukan lagi faktor ekonomi tapi edukasi ortu,”tutur Audrey kepada radio Idola Semarang, pagi (27/01) tadi.

Mahasiswa semester 6 pada Februari 2023 itu melanjutkan, aplikasi SAKTI menyasar kepada dua kelompok.”Dua kelompok sasaran, untuk ortu dan kader kesehatan,”tambah Audrey. Dalam aplikasi tersebut, akan ada fitur berjenjang tergantung input dari pemakai.

Meski inovasi ini terbilang sangat baru, tapi Audrey berharap ide mereka bisa dikembangkan untuk masyarakat luas. ”Harapan kami, Pemkot Depok dan Bappeda bisa merealisasikan ide ini,”kata Audrey. Terlebih juara 1, 2, 3 akan berkolaborasi guna menyempurnakan aplikasi tersebut.

Lalu dari mana Audrey dan tim mempunyai ide untuk membuat aplikasi SAKTI? Apa saja fitur yang ada dalam aplikasi?

Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Audrey Hanifa Putri, mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. (yes/her)

Simak podcast wawancaranya:

Artikel sebelumnyaBagaimana Memperkuat Kolaborasi dalam Upaya Mengatasi Stunting?
Artikel selanjutnyaProdi Kompak Polines Raih Akreditasi Internasional