Mengenal Gerakan Seribu Rupiah (GSR) Warga Ngaliyan Kota Semarang bersama Misbah Zulfa Elizabeth

Dr Hj Misbah Zulfa Elizabeth
Ketua Gerakan Seribu Rupiah (GSR) Warga RW 3 Kelurahan Ngaliyan Kota Semarang, Dr Hj Misbah Zulfa Elizabeth, MHum. Bu Elly panggilan akrabnya, yang juga sebagai Dekan FISIP UIN Walisongo Semarang bersama warga RW 3 melakukan GSR sejak 2007. (Dok Elly)

Semarang, Idola 92.6 FM – Prihatin melihat kondisi ekonomi warga sekitar yang terdampak krisis moneter, beberapa warga di RW 03 Kelurahan Ngaliyan Kota Semarang tergerak. Mereka menginisiasi Gerakan Seribu Rupiah (GSR) pada tahun 2007.

Dana yang terkumpul digunakan untuk bantu biaya sekolah, modal usaha, hingga memberi santunan bagi kaum duafa.

Menurut Ketua GSR RW 3 Kelurahan Ngaliyan, Dr Hj Misbah Zulfa Elizabeth MHum, gerakan berbagi sudah menjadi nafas warga RW 3. Untuk manajemen dikelola oleh RW 3, namun untuk penyaluran tak terbatas hanya warga RW 3 tapi juga di luar lingkungan.”Karena ini program yang bottom-up diinisasi oleh warga sendiri, sehingga dia tumbuh dengan kondisi yang ada,”tutur Elly panggilan akrab Misbah Zulfa Elizabeth kepada radio Idola (07/02) pagi tadi.

Elly yang juga sebagai Dekan FISIP UIN Walisongo Semarang itu berharap regenerasi berjalan dengan bagus. Keberhasilan GSR tak bisa dilepaskan dari Masjid At Taqwa Ngaliyan.”Ibu-ibu pengajian ingin berbuat baik, untuk support sekolah, meski sudah punya wadah tapi mereka ingin membuat gerakan ini,”tambah Elly.

Salah satu jenis bantuan dari GSR Ngaliyan
Salah satu jenis bantuan dari GSR Ngaliyan. (Dok Elly)

Lalu bagaimana perjalanan GSR yang sudah mencapai 16 tahun? Siapa saja yang terlibat?

Selengkapnya, mengenal Gerakan Seribu Rupiah (GSR) Warga RW 3 Kelurahan Ngaliyan Kota Semarang, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Dr Hj Misbah Zulfa Elizabeth MHum, Ketua GSR RW 3 Kelurahan Ngaliyan. (yes/her)

Simak podcast wawancaranya:

Ikuti Kami di Google News