Sumut, Idola 92.6 FM – Belasan tahun Delima Silalahi mendampingi warga perdesaan di tepi Danau Toba Sumatera Utara untuk mendapatkan hak atas tanahnya. Melalui Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat (KSPPM), yang dipimpinnya, ia dan tim terus melangkah untuk mendampingi warga.
Niat tulus perempuan asal Siborongborong Kabupaten Tapanuli Utara membantu warga, diapresisasi Goldman Environmental Foundation di San Francisco, Amerika Serikat. Pada Senin 24 April 2023 lalu, diumumkan satu dari enam penerima penghargaan Anugerah Lingkungan Goldman tahun ini adalah Delima Silalahi dari Tano Batak Sumatera Utara.
“Sebenarnya penghargaan itu untuk mereka (warga,red) bukan saya, individu. Tapi masyakarat adatnya yang berjuang untuk mendapatkannya,”tutur Delima kepada radio Idola Semarang, pagi (10/05) tadi.
Menurut penulis buku “Tombak Haminjon Do Ngolu Hami” ini, motivasi awal mendampingi warga agar hidup bermakna.”Hidup ini singkat paling lama 70 tahun. Bisa gak kita hidup bermakna, bahagia? pilihan saya di situ, saya tinggal bersama masyarakat di desa,”tambah Delima yang pada awal terjun ke lapangan terbentur dengan budaya patriaki.
Lalu bagaimana hingga Delima terus bertahan sampai sekarang mendampingi warga? Bagaimana dukungan keluarga?
Selengkapnya berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Delima Silalahi, peraih penghargaan Goldman 2023.(yes/her)
Simak podcast wawancaranya: