Melawi, Idola 92.6 FM – Sosok satu ini mengedukasi petani di wilayah Kabupaten Melawi Kalimantan Barat (Kalbar) untuk melakukan kegiatan bertani sepanjang tahun. Lazimnya, masa cocok tanam bagi petani menyesuaikan musim tanam.
Sosok itu adalah Ahirul Habib Padilah, inisiator sistem pertanian terintegrasi “Kabeh Betuah” di Desa Nanga Sayan Kecamatan Sayan Kabupaten Melawi Kalbar. Habib saat ini juga tercatat sebagai dosen di Universitas Tanjung Pura Pontianak Kalbar.
Kelompok tani yang diberi nama Kabeh Betuah itu menghimpun petani lokal untuk bergerak secara mandiri dengan mengadopsi sistem pertanian terintegrasi. Menurut Habib, dirinya memulai sejak 2017.”Saya bikin sendiri. Saya mulai. Saya kasih contoh motong karet, menyadap,”tutur Habib saat bercerita bagaimana awal mula dirinya memberi contoh warga akan sistem pertanian terintegrasi kepada radio Idola, pagi (24/08) tadi.
Seiring berjalannya waktu, warga desa mulai tertarik dengan sistem pertanian terintegrasi. Terlebih warga mulai merasakan hasilnya. Bahkan sistem pertanian ini kemudian diadopsi desa-desa lain di Kabupaten Melawi. Atas usahanya itu, Habib mendapat apresiasi SATU Indonesia Award 2022 tingkat provinsi.
Lalu dari mana ilmu pertanian didapat? Mengingat Habib adalah lulusan ilmu politik dan hubungan internasional.
Selengkapnya, berikut ini wawancara radio Idola Semarang bersama Ahirul Habib Padilah, isiator sistem pertanian terintegrasi “Kabeh Betuah” di Desa Nanga Sayan Kecamatan Sayan Kabupaten Melawi Kalbar. (yes/her)
Simak podcast wawancaranya:
