Semarang, Idola 92.6 FM – Secara umum, riset merupakan sebuah proses untuk menginvestigasi masalah, memperluas ilmu pengetahuan, mengeksplorasi teori yang didapat, menemukan dan menginvestigasi masalah hingga medapatkan solusi terhadap permasalahan yang terjadi. Dalam pengertian yang lebih spesiifk, riset dapat diartikan sebagai sebuah aktivitias untuk menemukan dan memecahkan masalah, serta bagaimana seorang peneliti mampu memperluas teori yang ia miliki.
Riset juga mampu menghasilkan sebuah solusi terhadap permasalahan yang terjadi. Maka, tak berlebihan kalau dikatakan, bahwa dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas, riset menjadi kunci.
Ekosistem riset dan manajemen talenta memungkinkan Indonesia mencapai cita-cita Indonesia Emas tahun 2045. Tumbuhnya ekosistem riset juga diperlukan bagi Indonesia untuk menjadi negara maju! Hilirisasi, industrialisasi, semua menuntut riset. Ibarat kata, ini adalah jalan raya menuju Indonesia Maju yang 70% lebih teknologinya dipenuhi dari dalam negeri.
Maka, kita mendukung langkah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang akan fokus meningkatkan ekosistem riset dan mendorong talenta muda untuk melakukan aktivitas berbasis riset.
Lalu, terobosan apa lagi yang mesti dilakukan untuk mengakselerasi tumbuhnya ekosistem riset dan manajemen talenta? Sudahkah persoalan ini, menjadi paradigma utama bagi kemajuan bangsa? Apa sesungguhnya tantangan atau hambatan yang kita hadapi dalam upaya mencetak talenta-talenta periset kita?
Untuk memperoleh gambaran atas persoalan ini, radio Idola Semarang berdiskusi dengan narasumber, yakni: Deputi Bidang SDM IPTEK BRIN, Edy Giri Rachman Putra dan Peneliti Senior dari Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia, Dr Etika Karyani Suwondo. (her/yes/ao)
Simak podcast diskusinya: