Semarang, Idola 92,6 FM – Olahraga lari menjadi salah satu cabang olahraga yang digemari masyarakat karena mudah dan murah, sehingga menjadi lifestyle orang modern.
Oleh karena karena itu, Pemkot Semarang dan Hotel Dafam Semarang berencana menjadikan olahraga lari itu sebagai sport tourism yang mampu menghidupkan sektor pariwisata.
Kepala Disbudpar Kota Semarang Wing Wiyarso mengatakan olahraga lari sedang menjadi tren favorit bagi masyarakat modern sekarang ini, sehingga kerap muncul event lari dengan bermacam jarak. Hal itu dikatakan di sela podcast “Lari Sebagai Solusi Gaya Hidup Sehat” di Hotel Dafam Semarang, Jumat (26/5).
Menurut Wing, lifestyle baru ini dari sektor pariwisata akan menjadi ceruk baru untuk mendorong pendapatan bagi Kota Semarang.
Wing menjelaskan, untuk mengangkat potensi wisata di Kota Semarang tidak ada salahnya mengemas olahraga lari dalam paket sport tourism untuk ditawarkan kepada komunitas pelari maupun wisatawan.
“Lari sebagai lifestyle baru bisa untuk mengangkat olahraga rekreasi di Kota Semarang. Banyak spot menarik di Kota Semarang yang bisa dijadikan sebagai rute event lari mulai kawasan Kota Lama, atau di daerah pinggiran sebagai ajang lari lintas alam,” kata Wing.
Menjawab rencana Pemkot Semarang yang akan menjadikan olahraga lari sebagai sport tourism guna mendorong tingkat kunjungan wisatawan, dijawab Hotel Dafam Semarang dengan rutin menggelar event lari maraton.
GM Hotel Dafam Semarang Roy Amazon menyatakan, sukses dengan gelaran Kawin Lari pada Februari 2023 itu pihaknya pada Juni 2023 akan kembali menyelenggarakan event serupa dengan tajuk “Lari Dari Kenyataan “.
Menurut Roy, kegiatan Lari Dari Kenyataan akan menargetkan 300-500 peserta dengan rute keliling Kota Semarang dan melewati sejumlah ikon wisata kota ATLAS.
“Kita buat lomba lari tapi bukan kompetisi dan hanya hiburan saja. Karena kita melihat sekarang ini lari jadi gaya hidup modern masyarakat kota,” ucap Roy.
Lebih lanjut Roy menjelaskan, masyarakat yang berminat mengikuti event “Lari Dari Kenyataan” bisa melakukan pendaftaran dan dikenai biaya Rp150 ribu per peserta.
Nantinya peserta akan mendapatkan kaos dan juga medali, serta berhak mengikuti undian doorprize. (Bud)