Konsumsi Elpiji Selama Lebaran Naik 10,2 Persen

Tabung elpiji
Petugas sedang menyusun tabung elpiji untuk diantar ke agen atau pangkalan.

Semarang, Idola 92,6 FM – Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah mencatat, selama masa libur Lebaran kemarin terjadi peningkatan konsumsi elpiji di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Tercatat, konsumsi tertinggi penggunaan elpiji pada 21 April 2023 sebesar 10,2 persen atau dari 4.547 Metric Ton (MT) per hari menjadi 5.011 MT per hari.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Region Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho mengatakan wilayah di Jateng dengan konsumsi elpiji meningkat paling banyak adalah Kabupaten Wonosobo sebesar 11 persen dari normalnya 75 MT per hari. Hal itu disampaikan melalui siaran pers, hari ini.

Brasto menjelaskan, daerah dengan konsumsi elpiji tertinggi berikutnya adalah Kota Salatiga yang naik 6,8 persen dari normalnya 35 MT per hari dan diikuti Kabupaten Grobogan naik 6,3 persen dari normalnya 115 MT per hari.

Menurut Brasto, untuk di wilayah Yogyakarta yang mengalami kenaikan tertinggi konsumsi elpiji adalah Kabupaten Gunung Kidul sebanyak 3,9 persen dari rerata harian normalnya 57 MT per hari.

“Berdasarkan hasil survei Kementerian Perhubungan tahun 2023, Jawa Tengah dan dan DIY merupakan destinasi tujuan perjalanan masyarakat tertinggi di masa Lebaran. Dari hasil survei tersebut, tentunya dapat terlihat bagaimana lonjakan konsumsi elpiji ketika di periode cuti Lebaran 19-25 April kemarin dengan mobilisasi pemudik,” kata Brasto.

Lebih lanjut Brasto menjelaskan, tidak hanya konsumsi elpiji yang mengalami kenaikan saat libur Lebaran tapi juga konsumsi bahan bakar minyak (BBM) di jalur wisata.

Misalnya di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta konsumsi BBM meningkat hingga 55,6 persen dari 203 Kilo Liter (KL) per hari naik menjadi 316 KL per hari.

Sedangkan untuk di wilayah Jateng ada Kabupaten Banyumas, dengan konsumsi Gasoline meningkat 74,4 persen dari 524 KL per hari menjadi 913 KL per hari pada 25 April 2023.

“Kami melihat kenaikan konsumsi BBM belum begitu signifikan di hari terakhir cuti bersama, sehingga kami memprediksi mobilisasi arus balik Lebaran ini akan terus berjalan hingga libur tanggal 1 Mei nanti,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaOJK Bantu Peningkatan Inklusi Keuangan di Desa Wisata
Artikel selanjutnyaBI Sebut Perputaran Uang Selama Lebaran Cukup Tinggi