Magelang, Idola 92,6 FM – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah mencatat, kepeminatan investasi lewat Central Java Investment Business Forum (CJIBF) 2023 senilai Rp18,5 triliun.
Kepeminatan investasi yang akan masuk itu, berasal dari investor dalam maupun luar negeri dengan berbagai sektor usaha.
Sekda Jateng Sumarno mengatakan pihaknya melalui DPMPTSP akan terus melakukan pendampingan, terhadap kepeminatan investasi di provinsi ini. Hal itu dikatakan usai ditemui di acara CJIBF 2023 di Taman Lumbini Kawasan Candi Borobudur, Senin (21/8).
Sumarno menjelaskan, pendampingan secara intensif itu diharapkan bisa menjadikan kepeminatan tersebut bisa terwujud menjadi realisasi investasi di Jateng.
Oleh karena itu, calon investor yang sudah berminat diharapkan tidak boleh lepas.
“Kita target (investasi) untuk tahun 2023 itu Rp65 triliun, dan sampai triwulan satu kita sudah mencapai sekitar Rp27 triliun. Terbagi dua sektor, untuk PMA itu sekitar Rp10,6 triliun dan untuk PMDN itu sekitar Rp16 triliun,” kata Sumarno.
Lebih lanjut Sumarno menjelaskan, sektor investasi yang terealisasi masih didominasi pada investasi padat karya dan sebagian juga pada sektor teknologi.
Khusus untuk di Kawasan Industri Kendal, kebanyakan investasi adalah kendaraan listrik.
Terpisah Kepala Deputi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Ndari Surjaningsih menambahkan, CJIBF 2023 merupakan bagian dari upaya mendorong dan mendongkrak investasi di provinsi ini.
Tujuannya, agar investasi di Jateng akan semakin meningkat. (Bud)