Semarang, Idola 92,6 FM – Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti), akan mereplikasi program pemagangan yang dibuat Edukadin Jawa Tengah untuk diterapkan di beberapa provinsi di Indonesia.
Program pemagangan di luar negeri yang diinisiasi Edukadin Jateng, dianggap mampu menjembatani dan memberi kesempatan generasi muda belajar dan bekerja di luar negeri.
Dirjen Pendidikan Vokasi Kemenristek Dikti Kiki Yuliati mengatakan pendidikan berkualitas salah satunya adalah pendidikan vokasi, dan Edukasi Jateng mampu menyelenggarakan dengan baik. Hal itu dikatakan saat berkunjung di kampus Edukadin Jateng di Jalan Durian Utara III Banyumanik, Kamis (3/8).
Kiki menjelaskan, pendidikan vokasi melalui program pemagangan merupakan salah satu cara terbaik untuk menyiapkan generasi muda Indonesia belajar dan bekerja di luar negeri dan menjadi warga global.
Program vokasi melalui pemagangan di luar negeri yang digagas Edukadin Jateng ini, tidak hanya mendapatkan wawasan global saja tetapi juga bisa mendapatkan keterampilan atau keahlian pada level global.
Menurutnya, keahlian atau keterampilan yang didapatkan di luar negeri itu bisa diaplikasikan di negara tujuan untuk mencari pekerjaan atau jika kembali ke Indonesia bisa membawa kompetensi level global guna membangun Indonesia.
Oleh karena itu, Kemenristek Dikti akan mereplikasi program Edukadin Jateng di daerah lain guna melebarkan pendidikan vokasi pemagangan di luar negeri.
“Kami dari Kemenristek Dikti ke sini untuk memastikan apa yang dilakukan, bagaimana mereka melakukannya dan apakah ini bisa direplikasi. Mungkin ini bisa kita percepat atau kita tingkatkan, kalau memang sudah sangat baik mari segera kita perbanyak kapasitasnya agar bisa memberikan kesempatan kepada lebih banyak anak Indonesia,” kata Kiki.
Lebih lanjut Kiki menjelaskan, karena Edukadin Jateng telah menjalin kerja sama pemagangan di Jerman maka jejaring negara tujuan bisa di kawasan Asia semacam Jepang dan Taiwan maupun negara-negara di benua Eropa lainnya.
Sebab, cukup banyak negara yang membutuhkan tenaga kerja asal Indonesia terampil.
Sementara itu Ketua Kadin Jateng Harry Nuryanto Soediro menyambut baik rencana dari Kemenristek Dikti, yang akan mereplikasi program pemagangan Edukadin Jateng.
Menurut Harry, selama ini anak-anak muda yang magang di Edukadin Jateng berasal dari sejumlah provinsi di Indonesia.
“Mungkin dengan buka di Surabaya atau Jakarta akan banyak peminatnya, sehingga apa yang dibutuhkan pemerintah dalam tahun ini akan bisa kita jaring. Kan pemerintah butuh 20 ribuan pemuda untuk bisa magang dan bekerja di luar negeri,” ucap Harry.
Harry berharap, dengan replikasi yang akan dilakukan Kemenristek Dikti ini akan memberikan banyak kesempatan kepada anak muda di Indonesia untuk magang di luar negeri. (Bud)