Karena Pandawa, TPID Jateng Jadi Jawara se-Jawa-Bali

Rahmat Dwisaputra
Rahmat Dwisaputra, Kepala KPw BI Jateng.

Semarang, Idola 92,6 FM – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Jawa Tengah dan Kota Semarang meraih prestasi se-Jawa-Bali, dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2023 di Istana Negara Jakarta, kemarin.

Salah satu hal yang mengantarkan TPID Jateng meraih prestasi, yaitu melalui program inovasi Pandawa.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan program inovasi Protokol Pengendalian Harga Jawa Tengah (Pandawa), merupakan sebuah program operasi pasar yang disusun untuk mengatasi gejolak harga pangan khususnya cabai merah dan bawang merah.

Program tersebut dibesut melalui sinergi yang kuat antara seluruh pemangku kepentingan tidak hanya Bank Indonesia dan Pemprov Jateng saja tapi juga melibatkan Bank Jateng, PT Jateng Agro Berdikari dan PT PAU Pedaringan.

Rahmat menjelaskan, pemanfaatan teknologi informasi menjadi kunci efektivitas program Pandawa melalui pemanfaatan fitur Early Warning System (EWS) pada dashboard Sistem Informasi Harga dan Produksi Komoditi (Sihati).

“Fitur tersebut mampu mengirimkan push notification ke smartphone anggota TPID saat kenaikan harga sudah melebihi treshold. Melalui hal tersebut, proses pengambilan keputusan dalam penyusunan rencana aksi dapat berlangsung lebih cepat,” kata Rahmat.

Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, selain program Pandawa juga ada aplikasi Sistem Informasi Logistik Daerah (Sislogda) dalam meningkatkan efektivitas pengendalian pasokan.

Aplikasi tersebut memermudah pemetaan sumber pasokan atau daerah sentra, ketika hendak dilakukan intervensi pasar maupun pasar murah.

“Ini dibuktikan dengan keberhasilan dalam menyalurkan 15 ton cabai merah dan 10 ton bawang merah, serta menekan kenaikan harga kedelai di akhir 2022,” jelasnya.

Rahmat menyebutkan, guna mendorong pencapaian inflasi rendah dan stabil maka upaya yang selaras dilakukan Kota Semarang.

Yakni melalui inovasi Bergerak Bersama Antar Elemen dalam Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Besane Pak Rahman).

Pemkot Semarang mampu mengintegrasikan berbagai upaya pengendalian inflasi. (Bud)

Ikuti Kami di Google News