Karena Infrastruktur Maju, Masyarakat Sijono Semakin Produktif

Jembatan Desa
Seorang warga menggunakan sepeda kayuh melintas di jembatan desa.
Ikuti Kami di Google News

Semarang, Idola 92,6 FM-Masyarakat di Desa Sijono, Kecamatan Warungasem Kabupaten Batang merasakan manfaat dari Bantuan Keuangan (Bankeu) senilai Rp1,38 milliar dari Pemprov Jawa Tengah.

Bantuan dalam bentuk pembangunan infrastruktur pada 2021 dan 2022 itu, menjadikan masyarakat setempat semakin produktif.

Sekretaris Desa Sijono, Mustakim mengatakan masyarakatnya kini telah merasakan manfaat dari adanya bantuan tersebut. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantornya, baru-baru ini.

Mustakim menjelaskan, desanya mendapatkan bantuan dari pemprov pada 2021 berupa pembangunan beton jalan, aspal jalan, talut jalan, jaringan irigasi tingkat usaha tani dan jaringan irigasi desa.

Kemudian, pada 2022 desanya kembali mendapat bantuan berupa pembangunan jaringan irigasi desa dan pembangunan jembatan.

Menurut Mustakim sebelum adanya bantuan jalan aspal itu harga tanah di sekitar jalan hanya berkisar Rp300 ribu per meter.

Namun sejak ada pengaspalan jalan, harga tanah di tepi jalan beraspal naik menjadi sekira Rp1 juta per meter dan menguntungkan warga yang hendak menjual tanahnya.

“Manfaatnya jauh sekali antara sebelum dan sesudah ada bantuan. Kami ambil contoh untuk aspal. Dulu jalan rusak, sekarang sudah diaspal jalan jadi lancar. Nilai jual tanah di tepi jalan aspal naik,โ€ kata Mustakim.

Lebih lanjut Mustakim menjelaskan, adanya bantuan jaringan irigasi juga memudahkan petani untuk mendapatkan air.

Sebelumnya petani sulit mendapatkan air untuk sawahnya, sehingga memanfaatkan sumur bor dan sejenisnya guna mengairi sawahnya.

“Jaringan irigasi juga membuat produksi pertanian meningkat. Kalau dulu sebelum ada irigasi, satu hektare bisa sekitar empat ton untuk sekali produksi padi per panen. Sekarang bisa 5-6 ton,” jelasnya.

Sementara salah satu petani setempat, Zubaedin juga mengaku senang dengan bantuan irigasi.

Berkat bantuan jaringan irigasi, petani tak lagi kesulitan mendapatkan air

“Perbandingannya ya sekarang air lancar. Dulu ndat-ndet (kurang lancar). Sumur air dari sumur bor juga kurang. Sekarang lancar. Disedot mesin juga bagus,” ucap zubaedin. (Bud)