Semarang, Idola 92,6 FM – Seluruh kepala desa (kades) dan lurah se-Jawa Tengah, siap untuk membantu pemprov dalam upaya pengentasan kemiskinan ekstrem.
Seluruh program dari pemerintah pusat hingga desa akan disinergikan dan dikolaborasikan, agar upaya pengentasan kemiskinan ekstrem bisa berhasil.
Kades asal Kabupaten Banyumas, Surjono mengatakan pandemi Covid-19 yang terjadi pada 2020 kemarin, berdampak pada kenaikan angka kemiskinan di wilayah Jateng. Hal itu dikatakan usai mengikuti acara Sarasehan Kades se-Jateng di GOR Jatidiri, kemarin.
Menurutnya, memang diperlukan adanya penyamaan visi dan misi untuk mendukung program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan ekstrem.
“Banyak hal yang dibahas dan salah satu yang utama adalah bagaimana memajukan Jawa Tengah. Pembangunan di Indonesia dan juga perekonomian di Jawa Tengah. Ada juga soal pemanfaatan dana desa dan juga pembahasan soal ketahanan pangan,” kata Surjono.
Kades lainnya asal Kabupaten Klaten, Julaikha menambahkan tidak hanya masalah kemiskinan ekstrem saja tapi juga masalah kesejahteraan sosial lainnya.
Menurutnya, masih ada banyak persoalan yang harus dibenahi bersama untuk kemajuan desa dan nantinya berdampak pada kesejahteraan masyarakat Jateng.
“Pertemuan tahun sebelumnya membahas soal ekonomi. Tahun ini yang ikut lebih banyak, karena satu desa perwakilan dua orang. Kepala desa dan satu perangkat,” ucap Julaikha.
Diketahui, Pemprov Jateng berupaya mengejar target penurunan angka kemiskinan ekstrem.
Seluruh kepala desa menjadi ujung tombak yang diandalkan dalam mencapai target tersebut.
Selain mengejar target penurunan angka kemiskinan ekstrem, para kades dan lurah juga diingatkan soal angka stunting yang menjadi perhatian Presiden Joko Widodo. (Bud)
