Jadi Potensi Paling Besar, BI Jateng Bidik Milenial Ikut Sosialisasi Tentang Transaksi Digital

Duta literasi keuangan
Seorang duta literasi keuangan memberi penjelasan ke pengunjung di acara The Jewel of Java di Lapangan Simpang Lima Semarang.

Semarang, Idola 92,6 FM-Cukup banyaknya persentase kaum milenial sekarang ini, menjadi sarana bagi Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah untuk membidiknya sebagai Duta Literasi Keuangan.

Para kaum milenial yang sudah melek akan literasi keuangan digital, tak perlu lagi diajari dan cukup menjadi duta bagi Bank Indonesia memberikan edukasi kepada masyarakat luas dan salah satunya kepada keluarga terdekat.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng Rahmat Dwisaputra mengatakan hampir semua kalangan milenial, sudah paham akan penggunaan media sosial (medsos). Hal itu dikatakan usai mengikuti kegiatan Bincang Milenial: Generasi Cerdas Kelola Keuangan di Lapangan Simpang Lima, Minggu (29/10).

Rahmat menjelaskan, kegiatan yang merupakan kolaborasi antara Bank Indonesia dan OJK bersama Pemkot Semarang mampu menyedot perhatian kaum milenial selama dua hari.

Menurut Rahmat, dari data yang ada memang menyebut jika kaum milenial paling mendominasi penggunaan transaksi secara digital.

Tidak hanya berbelanja makanan atau fesyen, tapi juga transportasi juga lebih memilih menggunakan bertransaksi secara digital.

“Dari struktur penduduk kita sudah bisa diketahui, yaitu didominasi oleh kaum milenial. Kita terus lakukan edukasi kepada anak-anak sekolah, dengan datang langsung ke sekolah mereka

Lebih lanjut Rahmat menjelaskan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jateng berkolaborasi dengan OJK Jateng-DIY dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan kepada masyarakat.

Bank Indonesia memberikan edukasi untuk Cinta-Bangga-Paham Rupiah, mengenai uang Rupiah dan juga penggunaan QRIS.

Sedangkan OJK, berkaitan dengan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) yang berupaya mendidik masyarakat untuk paham tentang literasi keuangan.

“Kita juga mengundang UMKM yang sudah menggunakan QRIS. Kemudian juga ada perbankan dan industri jasa keuangan melalui financial expo,” pungkasnya. (Bud)

Ikuti Kami di Google News
Artikel sebelumnyaSinergi Bersama, Masyarakat Jateng Didorong Makin Melek Literasi Keuangan
Artikel selanjutnyaTingkat Inklusi Keuangan Masyarakat Jateng 85,97 Persen, Begini Cara OJK Mendongkraknya