Semarang, Idola 92,6 FM – BMKG Jawa Tengah memerkirakan, awal musim hujan akan mundur satu hingga tiga dasarian.
Diprediksi, wilayah Jateng akan memasuki musim hujan pada November 2023.
Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Jateng Sukasno mengatakan awal musim hujan tahun ini dipengaruhi kondisi El Nino, dan memengaruhi awal musim hujan berbeda-beda antara kabupaten/ kota di Jateng tergantung topografi wilayah masing-masing. Pernyataan itu dikatakan saat ditemui di kantornya, Selasa (19/9).
Sukasno menjelaskan, berdasarkan data BMKG Jateng maka wilayah yang diperkirakan memasuki awal musim hujan pada Oktober 2023 di antaranya Kabupaten Banyumas, Purbalingga dan Banjarnegara.
Sementara wilayah yang diperkirakan mengalami awal musim hujan pada November 2023 di antaranya Kota Semarang, Salatiga, Surakarta dan Magelang.
Menurut Sukasno, wilayah yang diperkirakan mengalami musim hujan pada Desember 2023 di antaranya Karimunjawa, Kota Pekalongan dan Tegal.
“Awal musim hujan 2023-2024 diperkirakan BMKG hadir di bulan Oktober, November, dan Desember. Namun, sebagian besar pada November. Rata-rata awal musim hujan ini ada yang mundur satu dasarian sampai tiga dasarian,” kata Sukasno.
Lebih lanjut Sukasno menjelaskan, dengan perkiraan mundurnya awal musim hujan di wilayah Jateng maka puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Februari 2024.
Pada umumnya, durasi atau panjang musim hujan 2023-2024 adalah 13-18 dasarian dengan durasi maksimal 19-27 dasarian.
“Jika dibandingkan durasi periode musim hujan tahun ini lebih pendek 2-4 dasarian dari kondisi normal,” pungkasnya. (Bud)